Perekonomian Jakarta Triwulan II 2024 Tumbuh 4,90 Persen

Selasa, 06 Agustus 2024 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Andry 1716

Perekonomian Jakarta Triwulan II 2024 Tumbuh 4,90 Persen

(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)

Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat pertumbuhan ekonomi year on year (y-on-y) triwulan II tahun 2024 di DKI Jakarta tumbuh sebesar 4,90 persen. Begitu pula dengan triwulan sebelumnya atau quarter to quarter (q-to-q) tumbuh sebesar 1,38 persen dari

"Ekonomi Jakarta tetap tumbuh,"

Kepala BPS DKI Jakarta, Nurul Hasanudin mengakui, laju pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta masih di bawah angka nasional y-on-y triwulan II tahun 2024 sebesar 5,05 persen. Meskipun demikian, Jakarta tetap menjadi kontributor perekonomian terbesar dengan share sebesar 16,67 persen.

"PDRB menurut lapangan usaha, jasa keuangan dan asuransi mencatat kinerja tertinggi, tumbuh sebesar 10,99 persen. Lalu penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 7,57 persen serta ketiga pertanian, kehutan dan perikanan sebesar 6,98 persen," katanya, Selasa (6/8).

Menurut Nurul, perekonomian Jakarta berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan II tahun 2024 mencapai Rp915,88 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp535,37 triliun.

Ekonomi Jakarta triwulan II tahun 2024 dibandingkan triwulan I pada sisi produksi, lapangan usaha jasa keuangan mengalami pertumbuhan tertinggi dengan mencatatkan capaian sebesar 4,75 persen (q-to-q).

Sementara dari sisi pengeluaran, komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga (PKRT) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 3,71 persen (q-to-q) .

Sedangkan struktur PDRB Jakarta menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku triwulan II  2024 didominasi perdagangan besar dan eceran dan reparasi mobil, dan sebesar 17,95 persen. Lalu struktur PDRB Jakarta atas dasar berlaku triwulan II 2024 menurut pengeluaran, tidak menunjukkan perubahan berarti.

Tercatat, perekonomian Jakarta masih didominasi komponen ekspor barang dan jasa mencatatkan capaian 67,71 persen. Kedua terbesarz komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga (PKRT) sebesar 63,19 persen.

Nurul menjelaskan, pertumbuhan ekonomi ini tidak lepas dari adanya momentum hari besar keagamaan dan libur sekolah yang terjadi mulai Mei sampai Juni 2024. Laju pertumbuhan ekonomi ini diprediksi akan meningkat seiring dengan potensi ekonomi dari kegiatan Pemilihan Kepala Daerah yang akan dilaksanakan pada November 2024 mendatang.

"Indikator daya beli tertekan tidak ada, daya beli masyarakat baik-baik saja. Meskipun kondisinya cenderung melandai, ekonomi Jakarta tetap tumbuh," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Inflasi DKI Juli 2024 Capai 1,97 Persen

Inflasi DKI Juli 2024 Capai 1,97 Persen

Kamis, 01 Agustus 2024 554

Disparekraf DKI-KBRI Kuala Lumpur Gelar Famtrip Promosikan Destinasi Wisata Jakarta

Wisman Malaysia Nikmati Wisata Leisure, Transportasi dan Kuliner Jakarta

Senin, 05 Agustus 2024 544

Tingkat Kemiskinan - Rasio Gini Jakarta Turun dan Terendah se Pulau Jawa

Tingkat Kemiskinan dan Rasio Gini Jakarta Terendah di Pulau Jawa

Selasa, 16 Juli 2024 1698

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468508

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307246

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285056

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283957

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282633

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks