Kamis, 25 Juli 2024 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 857
(Foto: Istimewa)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Perumda Pasar Jaya terus mendorong pembangunan dan revitalisasi pasar.
Sebelumnya, Perumda Pasar Jaya melaksanakan peresmian dua pasar sekaligus di awal tahun 2024
yaitu, Pasar Jati Rawasari dan Pasar Cilincing. Berikutnya, Pasar Pramuka yang berlokasi di Jalan Pramuka Raya, Kelurahan Palmeriam, Matraman, Jakarta Timur akan dilakukan revitalisasi tahun ini.Manajer Hubungan Masyarakat Perumda Pasar Jaya, Agus Lamun mengatakan, revitalisasi Pasar Pramuka bertujuan untuk meningkatkan layanan kenyamanan dan kemudahan bagi pedagang dan pengunjung.
“Revitalisasi dilakukan tahun ini. Kami akan memulai revitalisasi Pasar Pramuka sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan fasilitas pasar tradisional di Jakarta,” ujarnya, Kamis (25/7).
Ia menyampaikan, Pasar Pramuka dikenal sebagai pusat penjualan obat-obatan dan alat kesehatan dengan fasilitas yang memadai seperti sarana rumah ibadah.
Revitalisasi Pasar Pramuka ini mencakup peningkatan infrastruktur (pembaharuan instalasi ME dan plumbing) dengan merenovasi bangunan untuk memperbaiki tampak muka dengan desain yang lebih modern, modernisasi fasilitas dan peningkatan pelayanan yang ramah lingkungan seperti utilitas, masjid dan sarana parkir yang lebih memadai.
“Revitalisasi ini juga akan mengembalikan fungsi ruang terbuka hijau yang dapat dimanfaatkan sebagai fasilitas publik tentunya dengan meningkatkan sistem ventilasi dan pencahayaan untuk menciptakan lingkungan lebih sehat dan nyaman, dengan menambahkan ornamen Betawi tanpa meninggalkan kearifan lokal yang ada di Jakarta” urainya.
Diharapkan, Pasar Pramuka dapat menjadi pilihan utama masyarakat untuk memenuhi kebutuhan kesehatan ke depannya. Menurutnya, pasar yang lebih modern, bersih dan teratur akan memberikan pengalaman berbelanja yang lebih baik serta meningkatkan kesejahteraan para pedagang.
Ia menambahkan, Perumda Pasar Jaya berkomitmen untuk menciptakan lingkungan pasar yang lebih baik bagi pedagang dan pengunjung.
“Revitalisasi ini tidak hanya akan meningkatkan kenyamanan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan menjaga kelestarian pasar tradisional di tengah gempuran era digitalisasi serta bukti konkrit dalam mewujudkan jakarta sebagai kota global,” tandasnya.