PMT Bergizi dari Pangan Lokal Digencarkan di Tanjung Priok

Jumat, 19 Juli 2024 Reporter: Anita Karyati Editor: Toni Riyanto 680

Puskesmas Tanjung Priok Gencarkan PMT Pangan Lokal

(Foto: Anita Karyati)

Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara Jakarta tengah melakukan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bergizi berbahan pangan lokal secara serentak di seluruh Posyandu.

Me ncegah balita stunting

Kepala Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok, Sahruna mengatakan, pemberian PMT bergizi ini merupakan program prioritas pemerintah sebagai upaya meningkatkan status gizi bayi balita dan menekan angka stunting di Jakarta Utara.

"Sasaran PMT ini untuk balita yang memiliki permasalahan gizi seperti tidak naik berat badannya (weight faltering), berat badan kurang (under weight), dan gizi kurang (wasting)," ujarnya, Jumat (19/7).

Menurutnya, PMT diberikan bervariasi menyesuaikan kondisi penerima manfaat. Untuk anak wasting didampingi selama 56 hari. Sementara, anak weight faltering dan under weight selama 14 hari, sesuai dengan ketentuan dari Kementerian Kesehatan.

Penerima bantuan akan mendapatkan pangan lokal yang telah direkomendasi dari ahli gizi dan pengurus posyandu akan diberikan resepnya.

"Sebelum diberikan PMT, balita itu sudah dilakukan pengukuran tinggi dan berat badan. Nantinya, selama 14 hari ke depan akan terus dilaporkan dan dipantau perkembangannya," terangnya.

Sahruna menjelaskan, per Mei 2024 jumlah balita stunting di Kecamatan Tanjung Priok mencapai 308 balita. Jumlah ini menurun dibandingkan data per 31 Desember 2023 sebanyak 337 balita.

"Kami berharap dengan program PMT serentak ini dapat mencegah balita stunting baru lagi. Untuk mencegah kasus baru, kami juga telah menggencarkan sosialisasi program gizi pada ibu hamil dan calon pengantin," bebernya.

Sementara itu, Sekretaris Kelurahan Sunter Agung, Nani Sulistyaningsih menambahkan, PMT serentak telah berlangsung sejak 18 Juli 2024.

Ia menuturkan, di Kelurahan Sunter Agung terdapat dua RW yang melaksanakan program PMT, yakni di RW 01 dengan sasaran penerima sebanyak 45 balita. Kemudian, di RW 05 sebanyak 36 balita sasaran.

"Program ini akan berjalan hingga dua minggu ke depan. Mereka mendapatkan makanan seperti buah pisang, gohyong ayam udang hingga nasi tim lele. Menunya sudah ditetapkan oleh pengurus," ucapnya.

Nani menuturkan, penanganan stunting memang harus dilakukan secara holistik. Bukan hanya anak stunting yang diintervensi, namun anak-anak yang berpotensi mengalami stunting pun perlu mendapatkan perhatian.

"InsyaAllah, dengan penanganan seperti ini dapat menurunkan angka stunting di sini. Kami juga terus mengingatkan kepada ibu-ibu untuk terus memberikan nutrisi yang tinggi kepada anak mereka," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Pemkot Jakpus Gelar Audit Penanganan Stunting Semester Pertama 2024

Pemkot Jakpus Audit Penanganan Stunting Semester Pertama

Senin, 15 Juli 2024 510

 Kelurahan Grogol Selatan Ajak Balita Terduga Stunting ke Ragunan

Belasan Anak Terduga Stunting Diajak Tamasya ke Taman Margasatwa Ragunan

Selasa, 16 Juli 2024 689

 100 Warga Ikuti Gebyar Posyandu di Posyandu Melati 2

Ratusan Warga Ikuti Gebyar Posyandu di Kembangan Utara

Senin, 24 Juni 2024 537

 103 Balita di Kelurahan Cipedak Diperiksa Kesehatannya

Kelurahan Cipedak Adakan Intervensi Pencegahan Stunting

Selasa, 25 Juni 2024 497

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468510

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307249

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285060

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283959

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282633

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks