Jumat, 05 Juli 2024 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 9316
(Foto: Istimewa)
Tim Catur Mahasiswa Indonesia berhasil menyabet gelar juara umum dalam ajang ASEAN University Games 2024 yang digelar di Kota Malang dan Surabaya, Jawa Timur, 25 Juni hingga 7 Juli 2024. Mereka berhasil meraih 8 medali emas, 6 perak dan satu perunggu.
Manager Tim Catur Indonesia, Firmansyah Wahid mengatakan, hasil ini diraih berkat kerja sama yang terjalin dengan baik dalam tim. Bahkan, pecatur Indonesia mampu mencetak quatrick dengan merebut empat medali emas terakhir pada nomor catur standar.
"Pada nomor catur standar atau klasik ini menggunakan sistem pertandingan Swiss tujuh babak. Setiap babak selesai dalam waktu sekitar empat jam," kata Firman, Jumat (6/7).
Firman mengungkapkan, pada nomor catur standar perorangan putra, sebenarnya Tim Mahasiswa Indonesia menguasai seluruh medali. Namun, karena peraturan pertandingan yang ditetapkan ASEAN University Sports Council (AUSC) hanya memperbolehkan satu negara peserta memperoleh maksimal dua medali di satu nomor pertandingan. Sehingga, medali perunggu pada cabang ini diberikan ke peringkat berikutnya.
Dalam nomor catur standar atau klasik perorangan pria ini, medali emas diraih IM Azarya Jodi Setyaki dari Universitas Gajah Mada, medali perak disabet CM Dziththauly Ramadhan dari Universitas Gunadarma, dan perunggu IM Gilbert Elroy Tarigan dari Universitas Gunadarma.
Dengan ‘penguasaan’ di nomor catur standar perorangan putra, Tim Indonesia juga merebut medali emas di nomor beregu. Medali perak diraih Tim Malaysia dan medali perunggu direbut Tim Singapura.
Pada nomor catur standar perorangan Putri, medali emas direbut oleh WIM Laysa Latifah dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Juara 2 (medali perak) diambil WIM Bach Ngoc Thuy Duong (Vietnam) dan Juara 3 (medali perunggu) dicapai WIM Azhar Puteri Munajjah Az-Zahraa dari Malaysia.
Tim Catur Mahasiswi Indonesia juga sukses merebut medali emas untuk nomor catur standar beregu, dengan menundukkan tim Vietnam dalam pengumpulan nilai.
"Melalui kerja sama tim yang baik, pecatur-pecatur putri Indonesia mengumpulkan jumlah poin yang signifikan," jelasnya.
Dilanjutkan Firmansyah, regenerasi atlet catur di lingkungan kampus terus mengalami peningkatan dan relatif merata di berbagai perguruan tinggi. Karena itu, Ia optimistis cabang olahraga catur akan terus menghasilkan atlet berkualitas.
Menurut Firmansyah, kemenangan yang diraih Tim Catur Indonesia merupakan hasil nyata dari proses pelatihan terukur dan bekelanjutan. Ke depan, Tim Catur Indonesia akan terus meningkatkan kualitas untuk menghadapi pertandingan event olahraga lainnya.
"Mempertahankan gelar juara tdak mudah. Ke depan, kita terus meningkatkan kualitas dan berusaha menciptakan pecatur-pecatur andal yang siap terjun di arena mana pun," tandasnya.