Jumat, 21 Juni 2024 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 563
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) bekerja sama dengan Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) DKI Jakarta menyelenggarakan Jalan Santai dan Senam Bersama di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (21/6).
Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati HUT ke-497 Kota Jakarta dan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2024 pada 26 Juni 2024.
Ratusan peserta mengikuti acara ini di antaranya, Forum Pembauran Kebangsaan Provinsi DKI Jakarta, Paskibraka Provinsi DKI Jakarta, Gerakan Anti Narkoba dan AIDS (GANA), Gerakan Rakyat Anti Madat (GERAM), Kader Inti Pemuda Anti Narkoba (KIPAN), Gerakan Anti Narkoba dan Zat Adiktif Nasional (GARNIZUN).
Selain itu hadir juga dari Badan Anti Narkoba Nusantara, Badan Penyuluhan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba, Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI) dan Grup Tradisi Betawi Kembang Batavia.
Kepala BNNP Provinsi DKI Jakarta, Nurhadi Yuwono mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengingatkan masyarakat akan dampak dari narkoba dan juga sebagai bentuk keprihatinan terhadap permasalahan narkoba baik secara nasional maupun di DKI Jakarta.
“Angka prevalensi penggunaan narkotika di seluruh Indonesia walaupun bisa diturunkan 3,6 juta juga sampai 3,4 juta dari 1,95 persen menjadi 1,75 persen tapi tetap kita harus semangat menurunkan prevalensi, kita harus berani menolak, melapor dan rehab,” ujar Nurhadi.
Ia mengajak semua pihak untuk mendukung BNNP DKI Jakarta dalam kegiatan-kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan serta peredaran gelap narkoba. Menurutnya, komponen pemerintah, pendidikan dan masyarakat harus saling bekerjasama dan bersatu padu dalam perang melawan narkoba.
“2030 merupakan bonus demografi, 2045 kita menyongsong generasi emas kita berharap peredaran narkotika di Jakarta bisa kita eleminir tentunya juga dengan ketahanan keluarga. Dengan dukungan dari Pemprov DKI Jakarta dan masyarakat bahaya narkoba di Indonesia khususnya Jakarta bisa kita turunkan bahkan dihilangkan sekaligus menyelamatkan generasi muda yang nantinya akan menjadi generasi penerus bangsa,” urainya.
Kepala Kesbangpol Provinsi DKI Jakarta, Taufan Bakri mengatakan, kejahatan narkoba ini bisa digolongkan dalam kejahatan serius karena terbukti memiliki daya rusak luar biasa. Merusak karakter manusia, fisik dan kesehatan masyarakat, serta dalam jangka panjang berpotensi besar mengganggu daya saing dan kemajuan bangsa.
Maka itu, semua pihak harus turun tangan untuk membantu melawan kejahatan narkoba salah satu langkahnya melalui pencegahan penyalahgunaan narkoba secara lebih gencar, dari pusat ke daerah yang terukur dan berkelanjutan.
“Penyelenggaraan P4GN di DKI Jakarta berada di peringkat pertama secara nasional empat kali berturut-turut. Kita konsepnya dua, supply and demand, kita harus menghentikan demand dari kelompok masyarakat baik pelajar, anak muda, milenial jangan sampai demand-nya tinggi, supply urusannya BNNP untuk mencegahnya. Demand-nya jangan sampai muncul tinggi dengan melakukan penyuluhan-penyuluhan bahaya di kalangan anak muda,” tandas Taufan.