Kamis, 23 Mei 2024 Reporter: Anita Karyati Editor: Toni Riyanto 589
(Foto: Anita Karyati)
Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Utara telah mengambil sampel air di Waduk Sagoro, Jalan Boulevard Barat Raya, RT 02/09, Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading untuk diuji laboratorium.
Pengambilan sampel ini dilakukan bersama Laboratorium Kesehatan Lingkungan Unit Pelayanan Teknis Pusat Produksi, Inspeksi, dan Sertifikasi Hasil Perikanan (UPT PPISHP) Dinas KPKP DKI Jakarta.
Kepala Sudin KPKP Jakarta Utara, Unang Rustanto mengatakan, pengecekan dilakukan untuk menindaklanjuti laporan masyarakat setempat terkait banyaknya ikan mati di lokasi tersebut. Pengecekan dilakukan dengan melakukan pengambilan sampel air di beberapa area waduk.
"Kita masih menyelidiki dengan mengambil sampel air dan ikan untuk dilakukan uji laboratorium. Hasilnya masih menunggu tiga hari ke depan," ujarnya, Kamis (23/5).
Unang menjelaskan, dugaan sementara kejadian ikan mati adanya faktor dari kenaikan suhu (perubahan cuaca ekstrem) dan limbah. Sebab, hasil sementara uji fisik kadar keasaman (pH) air di ambang batas normal.
"Ujji fisik yang telah dilakukan dengan Water Quality Checker, caranya dengan mencelupkan alat uji di beberapa titik lokasi," terangnya.
Menurutnya, untuk parameter uji fisik antara lain suhu, kekeruhan, konduktivitas (uji daya penghantar listrik), pengukuran total padatan terlarut (Total Dissolved Solid/TDS), dan salinitas.
"Semoga hasilnya bagus dan tidak ada hal yang mencurigakan. Saat ini masih ditemukan ikan mati," ungkapnya.
Sementara itu, salah seorang warga Kelapa Gading Barat, Ridwan (33) mengaku kerap melihat banyaknya ikan mati di perairan waduk.
Ia mengapresiasi gerak cepat pemerintah untuk menangani permasalahan tersebut karena waduk tersebut sering dijadikan tempat pemancingan oleh warga sekitar.
"Saya melihat ada lebih dari tiga keranjang ikan yang mati. Semoga tidak ada sesuatu yang membahayakan manusia dan habitat di Waduk Sagoro
," tandasnya.