Rabu, 22 Mei 2024 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 914
(Foto: doc)
Jajaran Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Kota Jakarta Timur bersama Satwil Lantas Polres Metro Jakarta Timur, mulai Rabu (22/5) hingga Minggu (26
/5) pukul 22.00 sampai 24.00, akan melakukan rekayasa lalu lintas di Jalan Raya Bogor dan Jalan I Gusti Ngurah Rai.Menurut Kepala Seksi Lalu Lintas Sudin Perhubungan Jakarta Timur, Behnard Tobing, rekayasa lalin di dua jalan ini dilakukan dengan buka -tutup arus kendaraan. Sebab, di lokasi tersebut sedang dilakukan pembangunan crossing saluran air oleh Sudin Sumber Daya Air, sehingga membuat jalan menjadi lebih sempit (bottle neck).
"Kita lakukan buka-tutup arus kendaraan. Pelaksanaannya dilakukan secara bertahap per lajur ruas jalan, menyesuaikan proses pekerjaan crossing saluran yang juga dilakukan secara bertahap," kata Benhard.
Untuk membantu pengaturan arus lalu lintas ini, ungkap Benhard, pihaknya mengerahkan dua petugas Sudin Perhubungan yang dibantu unsur Satlantas dan Satpol PP.
Plt Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Kota Jakarta Timur, Abdul Rauf Gaffar menambahkan, rekayasa lalu lintas di dua jalan ini sengaja dilakuan pada malam hari agar tidak mengganggu aktivitas warga .
"Pekerjaan dilakukan pada malam hingga dini hari agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat. Siang harinya kendaraan masih bisa melintas," ujarnya.
Sementara, Kepala Seksi Pembangunan Sudin SDA Jakarta Timur Tengku Saugi Zikri mengungkapkan, pekerjaan crossing saluran air di Jalan I Gusti Ngurah Rai sepanjang 26 meter menggunakan box culvert ukuran 150x150 sentimeter. Rencana Pekerjaan dimulai dari satu lajur sisi Selatan Jalan atau dari arah timur Bekasi menuju arah barat Jatinegara (hulu saluran).
Sedangkan pekerjaan crossing saluran air Gang. H. Sarmili menuju Jalan Raya Bogor panjangnya sekitar 19 meter, mulai dari satu lajur sisi barat jalan atau tepi Kali Baru. Crossing saluran menggunakan box culvert ukuran 150x150 sentimeter.
"Selain buka - tutup jalan, kontraktor pelaksana juga memasang spanduk informasi rute alternatif," tandasnya.