DWP Perumda PAM Jaya Bantu Penanganan Stunting di Jaksel

Selasa, 21 Mei 2024 Reporter: Tiyo Surya Sakti Editor: Toni Riyanto 630

Pemkot Jaksel dan DWP PAM Jaya Kembali Jalin Kerja Sama Penanganan Stunting

(Foto: Tiyo Surya Sakti)

Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan penyuluhan pencegahan stunting bagi ibu hamil dan calon pengantin bersama Dharma Wanita Persatuan (DWP) Perumda PAM Jaya di RPTRA Anggrek, Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan. 

Penandatanganan MoU tersebut dilakukan secara langsung antara ketua DWP PAM Jaya dan Ketua PKK Jaksel

Penandatanganan MoU dilakukan Ketua DWP Perumda PAM Jaya, Lya Arief Nasrudin dan Ketua TP PKK Jakarta Selatan, Essie Feransie Munjirin, disaksikan langsung Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin serta Direktur Utama Perumda PAM Jaya, Arief Nasrudin. 

Munjirin mengucapkan terima kasih kepada Perumda PAM Jaya karena telah kembali berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan, khususnya dalam penanganan stunting.

Kasus stunting di Jakarta Selatan memang paling rendah. Namun demikian, bukan berarti kita tidak akan banyak melakukan apa-apa.

"Hari ini saya sangat senang Perumda PAM Jaya kembali memberikan kepeduliannya kepada 271 dari 700 anak terduga stunting yang menjadi target kita pada tahun ini," ujarnya, Selasa (21/5). 

Munjirin menjelaskan, nantinya Pemkot Jakarta Selatan bersama-sama seluruh jajaran di tingkat kota, kecamatan, kelurahan dan OPD lainnya akan terus menggencarkan program Gerakan Orang Tua Asuh Untuk Anak Stunting (Go Tuntas) Jakarta Selatan. 

"Mudah-mudahan kolaborasi atau sinergitas yang terjalin antara Pemkot Jakarta Selatan dan perusahaan melalui program CSR dapat membuat Jakarta Selatan zero stunting di tahun 2024," terangnya.

Sementara itu, Ketua DWP Perumda PAM Jaya, Lya Arief Nasrudin menuturkan, bantuan untuk mengentaskan stunting di Jakarta Selatan diberikan 75 balita dengan status gizi under weight meliputi, makanan lengkap sebanyak dua kali dan snack satu kali selama 25 hari.

Kemudian, balita dengan status gizi kurang sebanyak 62 balita diberikan makanan lengkap sebanyak dua kali dan snack satu kali selama 40 hari, serta balita dengan status gizi stunting sebanyak 134 balita diberikan makan tambahan bergizi.

"Tahun ini kita fokus lokasinya di lima kecamatan dan mencakup 12 kelurahan. Kami berharap, penandatanganan MoU ini dapat menghasilkan dampak positif dan menggembirakan dalam penanganan stunting di Jakarta Selatan," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Pemkot Jaksel Terima Kunjungan Kerja Komisi A DPRD DKI

Ketua Komisi A Apresiasi Kinerja Jajaran Pemkot Jaksel

Selasa, 14 Mei 2024 1381

 Kader TP PKK Jaksel Ikuti Penguatan Percepatan Penurunan Stunting

Kader PKK Jaksel Ikuti Penguatan Percepatan Penurunan Stunting

Senin, 06 Mei 2024 1977

150 Peserta Ikuti Seminar Stunting di Kantor Walkot Jakbar

Kader PKK Jakbar Diedukasi Pencegahan Stunting

Selasa, 23 April 2024 1810

Kolaborasi Kelurahan Kartini Intervensi 20 Balita Malnutrisi

Kelurahan Kartini dan GKJ Intervensi 20 Balita Malnutrisi

Rabu, 17 April 2024 3878

Munjirin Apresiasi Beridirinya Kelompok Peduli Gizi di Kelurahan Meteng Dalam

Wali Kota Jaksel Apresiasi Berdirinya KPG Gemintang di Kelurahan Menteng Dalam

Kamis, 02 Mei 2024 2674

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468499

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307236

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285051

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283949

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282626

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks