Jumat, 17 Mei 2024 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 572
(Foto: Nurito)
Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar, sejenak menghentikan langkahnya, ketika seorang ibu mendekati dirinya. Dengan berurai air mata, sang ibu menyampaikan keluh kesahnya.
Dengan kalimat terbata-bata, Ibu bernama Ekawati itu menuturkan masalah ijazah putrinya yang belum bisa ditebus, karena ketidakmampuan ekonomi keluarga. Akibatnya, sang putri Dhiya Rifqah (14) yang baru lulus SMP Assyariah Attahiriyah Penggilingan. tidak dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang berkutnya.
"Saya mohon bantuan bapak agar anak saya bisa melanjutkan sekolah," ucap Ekawati, tersedu menahan tangis.
Menanggapi keluhan warga Kampung Jembatan RT 11/12 Kelurahan Penggilingan, Cakung ini, Anwar pun menyatakan kesanggupan untuk membantu.
Janji Anwar saat melakukan kunjungan kerja ke Kampung Jembatan, Penggilingan pada dua pekan lalu itu, Jumat (17/5) direalisasikan. Bertempat di ruang rapat khusus kantor wali kota, Anwar menyerahkan Surat Tanda Lulus Sekolah (Ijazah) kepada Dhiya Rifqah.
Anwar mengatakan, pemberian ijazah SMP pada warga tidak mampu ini hasil dukungan dari pihak Baznas Bazis Jakarta Timur yang melunasi kekurangan biaya pendidikan di sekolah sebesar Rp 3,5 juta.
"
Semoga ijazah ini bisa digunakan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya, " tutur Anwar.Dhiya Rifqah dan ibunya Ekawati, tak sanggup menahan air mata haru saat menerima ijazah dari Wali Kota Anwar. "Terima kasih Pak," kata Dhiya, sambil mencium tangan Anwar.
Koordinator Baznas Bazis Jakarta Timur, Eka Napisah mengungkapkan, program bantu tebus ijazah ini memang bagian dari tugas sosialnya.Uang yang digunakan untuk menebus ijazah ini juga hasil zakat infaq dan sadaqoh (ZIS) dari masyarakat yang dikelolanya.
"Ini memang bagian dari tugas kami, membantu warga tidak mampu melalui program sosial," tandas Eka.