Senin, 29 April 2024 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Budhy Tristanto 2360
(Foto: Andri Widiyanto)
Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (Diskominfotik) bersama Komisi Informasi (KI) DKI Jakarta, menggelar seminar keterbukaan informasi publik 2024 di Prof Dr Djajusman Auditorium dan Performance Hall, LSPR Sudirman Park Campus, Senin (29/4).
Kegiatan yang diikuti 100 mahasiswa LSPR Institute ini mengangkat tema Inovasi Teknologi dan Akses Informasi Publik.
Ketua KI DKI Jakarta, Harry Ara Hutabarat mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan secara jemput bola ke kampus ini merupakan wujud komitmen terhadap implementasi Undang Undang Nomor 14 Tahun 2008, tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP).
"Ini sebuah bentuk komitmen nyata Pemprov DKI melaksanakan pemerintahan yang terbuka. Turun ke lapangan dan kegiatan dilaksanakan di kampus tempat agent of change," katanya.
Menurut Harry, langkah Pemprov DKI melalui Diskominfotik untuk menggandeng kalangan kampus dalam mengimplementasikan keterbukaan informasi publik sudah sangat tepat. Sebab, ini merupakan salah satu upaya ke depan menghadapi perubahan status Jakarta menjadi Kota Global.
Diharapkan Harry, melalui kegiatan ini akan terbangun kesadaran publik untuk bisa merujuk ke akun media sosial badan publik yang kredibilitasnya bisa dipertanggungjawabkan.
Dia menambahkan, tantangan lain yang harus dihadapi Jakarta sebagai Kota Global adalah perkembangan teknologi artificial intelegen (AI) yang bisa mengancam penyempitan penyerapan tenaga kerja, bila tidak dikelola dengan baik.
"Karena itu, pemahaman untuk memanfaatkan AI secara tepat guna juga menjadi tantangan ke depan. Ketika kita mampu memanfaatkan teknologi ini dengan baik, justru lebih banyak
benefit yang diperoleh," bebernya.Penilaian serupa diutarakan Direktur Departemen Kemahasiswaan LSPR Institute, Patricia Vicky Sihombing. Dia menyatakan, kegiatan ini sangat baik untuk mendekatkan diri pemerintah dengan mahasiswa.
"Saya harap pemerintah lebih banyak membuka ruang diskusi seperti ini. Agar ke depan mahasiswa bisa berperan membantu menjadi agen yang aktif mempublikasi program pemerintah," tandasnya.
Selain diskusi, dalam kegiatan ini juga mahasiswa diperkenalkan tentang aplikasi Jakarta Smart City (JSC) dan portal media Beritajakarta. Mereka disosialisasikan beragam fitur serta program aplikasi serta media berita resmi Pemprov DKI Jakarta tersebut.