Senin, 08 April 2024 Reporter: Folmer Editor: Budhy Tristanto 8768
(Foto: Istimewa)
Alunan ayat suci Al'Quran yang dilantunkan dari masjid dan musala, selepas waktu Salat Tarawih, Senin (8/4) malam itu, baru saja usai.
Waktu menunjukkan pukul 10 malam lewat 20 menit, saat Samsul dan teman-temannya yang bertugas di Pos Pemadam Kelurahan Johar Baru, Jakarta Pusat, mendapat kabar terjadinya kebakaran di Jalan Pangeran Dipenogoro, Pegangsaan, Menteng. Dengan sigap,mereka pun meluncur ke lokasi kejadian.
Setiba di lokasi, bersama rekan pemadam dari sektor lain di wilayah Jakarta Pusat, Samsul berjibaku mengatasi amukan jago merah yang membakar Gedung YLBHI Jakarta, malam itu.
Setelah satu jam lebih berjuang, akhirnya api yang menjilati gedung berlantai tiga itu berhasil dipadamkan. Seolah tak kenal rasa letih, Samsul dan beberapa rekannya terus melakukan pendinginan guna mengantisipasi munculnya nyala api.
Pukul 22.50, proses pemadaman dan pendinginan dinyatakan selesai.
Sambil menghela nafas panjang, Samsul yang seolah kelelahan, menyandarkan kepala di pundak temannya. Lalu, sesaat kemudian, Samsul tak sadarkan diri.
Dengan sigap, rekan-rekannya membawa Samsul ke IGD RSCM yang jaraknya tak jauh dari Gedung YLBHI Jakarta, untuk mendapat pertolongan medis. Namun, upaya itu tak membuahkan hasil.
Helaan nafas Samsul usai menundukkan si jago merah saat itu, rupanya helaan terakhir, mengantar jiwanya menghadap sang Pencipta.
Kematian adalah keniscayaan. Kepergian Samsul Triyatmoko dilepas dengan prosesi pemakaman sederhana yang dipimpin Kepala Dinas Gulkarmat DKI, Satriadi Gunawan di TPU Wanajaya, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Senin (8/4) siang.
Satriadi mengungkapkan, pihaknya akan memberikan penghargaan atas dedikasi dan pengabdian Almarhum Samsul Triyatmoko.
"Penghargaan sesuai aturan yang berlaku diberikan kepada anggota Satgas Gulkarmat DKI yang meninggal dunia saat menunaikan tugas, melakukan penyelamatan kebakaran," tutur Satriadi.
Selamat jalan kawan.., Semoga ruh mu Fitri bertemu sang Ilahi...