Kamis, 07 Maret 2024 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Andry 8590
(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)
Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat menggelar Lomba e-Poster dalam rangka memperingati Hari Tuberkulosis (TBC) Sedunia di area kantor wali kota setempat.
Dalam kegiatan bertajuk 'Gerakan Indonesia Akhiri Tuberkulosis' (GIAT) ini juga sekaligus diumumkan pemenang lomba Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) TBC terbaik.
Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma mengatakan, kegiatan ini sebagai wujud komitmen jajarannya dalam menekan angka TBC.
"Peringatan ini menandakan komitmen bersama untuk menekan angka kasus TBC itu salah satu prioritas," katanya, Kamis (7/3).
Menurut Dhany, kasus TBC perlu pengobatan yang telaten. Oleh karena itu, pihaknya harus bekerja sama dengan stakeholder terkait.
Sedikitnya ada empat pendekatan dalam mengatasi TBC yang terdiri dari lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan genetika.
Dari keempat pendekatan itu, lingkungan menyumbangkan 40 persen kasus TBC.
Kemudian faktor perilaku menyumbang 30 persen, disusul layanan kesehatan 20 persen dan genetika 10 persen.
"Perilaku hidup sehat adalah kunci utama. Mari bersama-sama kita berupaya tekan angka kasus TBC," tegas Dhany.
Kepala Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Pusat, Rismasari menambahkan, pada 2023, Indonesia merupakan negara tertinggi kedua insidensi penyakit TBC setelah India. DKI Jakarta merupakan salah satu provinsi dengan beban TBC tertinggi dan menjadi cerminan capaian Program Tuberkulosis Nasional.
"Jakarta Pusat diharapkan saling peduli melakukan skrining untuk pencegahan risiko tertular kuman. Sehingga eliminasi TBC 2030 terwujud," tandasnya.
Sebagai informasi, berikut pemenang lomba Fasyankes TBC di Jakarta Pusat:
1. Fasyankes TBC terbaik dari Rumah Sakit dengan kriteria penemuan kasus dan pelayanan pasien TBC : RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM).
2. Fasyankes TBC terbaik dari Puskesmas dengan kriteria penemuan kasus dan pelayanan pasien TBC : Puskesmas Kemayoran.
3. Fasyankes TBC terbaik dari RS dengan kriteria penemuan terduga TBC dilayani sesuai standar (SPM) tertinggi : RSUD Sawah Besar.
4. Fasyankes TBC terbaik dari Puskesmas dengan kriteria penemuan terduga TBC dilayani sesuai standar (SPM) TERTINGGI: Puskesmas Cempaka Putih.
5. Fasyankes TBC terbaik dengan kriteria Treatment Success Rate (TSR, angka keberhasilan pengobatan ) tertinggi : RS Carolus.
Sedangkan pemenang lomba e-Poster:
1. dr. Andrea Riva dari Puskesmas Kecamatan Sawah Besar.
2. dr. Aini Zahra dari Puskesmas Kecamatan Tanah Abang.
3. dr. Federika Rosilawati dari Puskesmas Kecamatan Gambir.