Rabu, 06 Maret 2024 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 7658
(Foto: Istimewa)
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta menggelar Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) DKI Jakarta 2024 yang berlangsung di Aston Kartika Grogol Hotel and Conference Center, Jakarta Barat.
Agenda ini dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Heru Budi Hartono dan dihadiri Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin; Asisten Kesejahteraan Rakyat (Askesra) Sekda DKI Jakarta, Widyastuti; beserta Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati.
Menkes RI, Budi Gunadi Sadikin memberikan selamat dan sukses untuk terselenggaranya Rakerkesda 2024 di jajaran lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. Dia berharap sistem pengampuan layanan akan meningkatkan kapasitas layanan dari RSUD ke depan.
“Sehingga pemerataan fasilitas kesehatan di Indonesia, khususnya di Jakarta bisa diwujudkan,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Rabu (6/3).
Budi menyampaikan, RSUD di Jakarta bisa mendapatkan ilmu dengan bertukar informasi terkait layanan, teknologi kesehatan, hingga penyempurnaan birokrasi dalam layanannya.
“Saya berharap DKI Jakarta selain memperkuat RSUD-nya, juga bisa mentransfer ilmu ke Puskesmas yang ada, sehingga pemerataan transformasi layanan kesehatan menjadi sistematis," kata Budi.
Dalam pembukaan kegiatan bertema ‘Jakarta Global City for Golden Nation: Support the Next Generation’ ini juga dilaksanakan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Pengampuan Dinas Kesehatan dengan Rumah Sakit Vertikal.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan
, sektor kesehatan menjadi salah satu prioritas penting yang diperhatikan untuk mendukung Jakarta sebagai Kota Global."Tentunya saya mendukung kompetensi di bidang kesehatan dan menyambut baik pelaksanaan perjanjian kerja sama ini. Hal ini karena akan mempercepat pengembangan layanan unggulan, meningkatkan profesionalisme pelayanan, serta mendukung transformasi layanan kesehatan di RSUD di Jakarta," kata Heru.
Heru berharap seluruh perangkat penanggung jawab kesehatan di Jakarta bisa menjalankan transformasi layanan kesehatan, sehingga cita-cita dalam menyambut Indonesia Emas pada 2045 bisa direalisasikan secara bertahap dan terstruktur.
"Saya harapkan jajaran kesehatan di Jakarta bersiap untuk mencapai Indonesia Emas tahun 2045 dan juga menggapai cita-cita Jakarta sebagai Kota Global. Jadi kalau Indonesia Emas tahun 2045 ini, kita sudah siap untuk bisa percepatan transformasi layanan kesehatan," urai Heru.
Untuk diketahui, Penandatanganan Kerja Sama pengampuan antara Dinas Kesehatan DKI Jakarta dengan Rumah Sakit Vertikal dan RSUD pada RakerKesda 2024 mencakup:
1. Pengampuan Pelayanan Diabetes Melitus - RS Vertikal: Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dokter Cipto Mangunkusumo - RSUD yang diwakili: RSUD Pasar Rebo.
2. Pengampuan Pelayanan Uronefrologi - RS Vertikal: Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dokter Cipto Mangunkusumo - RSUD yang diwakili: RSUD Pasar Rebo.
3. Pengampuan Pelayanan Gastrohepatologi - RS Vertikal: Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dokter Cipto Mangunkusumo - RSUD yang diwakili: RSUD Tarakan.
4. Pengampuan Layanan Donor Transplantasi Paru - RS Vertikal: Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan - RSUD yang diwakili: RSUD Tarakan.
5. Pengampuan Layanan Resipien Transplantasi Paru - RS Vertikal: Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan - RSUD yang diwakili: RSUD Tarakan.
6. Pengampuan Bidang Pelayanan Kesehatan Jiwa - RS Vertikal: Rumah Sakit Marzoeki Mahdi dan Rumah Sakit Soeharto Heerdjan - RSUD yang diwakili: Rumah Sakit Khusus Daerah Duren Sawit.
7. Pengampuan Pelayanan Kardiovaskular - RS Vertikal: Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita - RSUD yang diwakili: RSUD Koja.
8. Pengampuan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak - RS Vertikal: Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita - RSUD yang diwakili: RSUD Koja.
9. Pengampuan Pelayanan Rujukan Respirasi dan Tuberkulosis - RS Vertikal: Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan - RSUD yang diwakili: RSUD Budhi Asih.
10. Pengampuan Layanan Stroke - RS Vertikal: Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Profesor Doktor Dokter Mahar Mardjono Jakarta - RSUD yang diwakili: RSUD Cengkareng.
11. Pengampuan Pelayanan Penyakit Infeksi Emerging - RS Vertikal: Rumah Sakit Penyakit Infeksi Profesor Doktor Sulianti Saroso - RSUD yang diwakili: RSUD Cengkareng.
12. Pengampuan Pelayanan Kanker - RS Vertikal: Pusat Kanker Nasional Rumah Sakit Kanker Dharmais - RSUD yang diwakili: RSUD Pasar Minggu.
13. Nota Kesepahaman Jejaring Layanan Trauma - RS Vertikal: Rumah Sakit Fatmawati - RSUD yang diwakili: Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Minggu.
Plt Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati menjelaskan, Pelaksanaan Perjanjian Kerjasama bertujuan untuk mempercepat pengembangan layanan unggulan di RSUD.
Ani mengutarakan, secara teknis RS yang melakukan Perjanjian Kerja Sama merupakan rumah sakit yang sudah lengkap, paripurna kapasitas SDM dan peralatannya.
“Mereka akan memberikan dukungan dan bantuan dalam bentuk pelatihan serta pendampingan peningkatan kualitas SDM sehingga RSUD bisa meningkatkan kualitas layanan lebih mumpuni. Targetnya adalah masyarakat Jakarta bisa mendapat akses pelayanan kesehatan yang lengkap sesuai kebutuhannya,” kata Ani.
Ani menambahkan, Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP) juga merupakan kunci dalam pembangunan kesehatan untuk mengatasi berbagai tantang dalam percepatan dan pencapaian indikator kesehatan nasional.
Menurutnya, integrasi pelayanan kesehatan primer merupakan salah satu pilar penting transformasi sistem kesehatan yang dilaksanakan melalui edukasi penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder dan peningkatan kapasitas serta kapabilitas pelayanan kesehatan primer.
"Dinas Kesehatan sangat terbuka dengan segala macam peluang kolaborasi dan kerja bersama dalam mencapai tujuan Jakarta menjadi Kota Global yang sejajar dengan seluruh kota maju di seluruh dunia,” tandasnya.