Selasa, 04 Agustus 2015 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Lopi Kasim 2755
(Foto: Bayu Suseno)
Untuk mengantisipasi dampak kekeringan karena kemarau panjang sehingga menyebabkan gagal panen di persawahan Rorotan, Suku Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Utara menyiapkan 3 pompa portable. Ketiga pompa tersebut akan difungsikan untuk menyedot air dari Kanal Banjir Timur ke persawahan warga.
Data dari Sudin KPKP Jakarta Utara, saat ini sekitar 405 hektare sawah di Kelurahan Rorotan tengah memasuki musim tanam. Dari jumlah tersebut, sekitar 15 hektare di antaranya berpotensi gagal panen karena kekeringan saat musim kemarau ini.
Kasudin KPKP Jakarta Utara, Una Rusmana mengatakan, di wilayah Jakarta Utara, musim kemarau paling berdampak terhadap petani di wilayah Kelurahan Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara. Sedangkan wilayah dan sektor lain diperkirakan tidak signifikan terdampak.
"Kalau perikanan, selain budidaya ikan laut, di utara ini yang berkembang budidaya ikan lele. Imbasnya kemungkinan hanya pertumbuhan saja yang berkurang," ujarnya, Selasa (4/8).
Una memprediksi, puncak musim kemarau potensial pang berdampak pada bulan September dan Oktober mendatang. Sedangkan kondisi saat ini, walaupun terjadi penurunan debit, persawahan di Rorotan masih teraliri air.
"Makanya kita terus pantau. Kalau terjadi kekeringan, pompa langsung kita pinjamkan pada warga," tandasnya.