Jumat, 23 Februari 2024 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Budhy Tristanto 11949
(Foto: Istimewa)
Sebagai bentuk dukungan terhadap upaya Pemprov DKI Jakarta mengentaskan gizi buruk, Perumda Dharma Jaya memberikan bantuan gizi kepada anak-anak rawan stunting.
Direktur Utama Perumda Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman mengatakan, pemberian bantuan gizi dilakukan dua pekan sekali selama tiga bulan ke depan. Pada tahap awal, ungkap Radiyta, bantuan gizi disalurkan kepada 54 anak rawan stunting di Kelurahan Penggilingan, Jakarta Timur, 19 Februari 2024.
Bantuan yang diberikan di antaranya, susu untuk usia tiga tahun ke atas (360 gram) sebanyak 28 kotak, susu untuk satu tahun ke atas (360 gram) sebanyak 80 kotak, abon sapi 90 gram sebanyak 108 bungkus dan sirup vitamin 90 mililter sebanyak 108 kotak.
“Data yang diterima ada 54 anak stunting di Kelurahan Penggilingan. Masing-masing anak mendapatkan dua buah dari setiap item,” ungkap Raditya, Jumat (23/2).
Menurut Raditya, pihaknya memberikan dukungan bantuan gizi kepada anak-anak rawan stunting selama tiga bulan sesuai dengan arahan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
“Ini merupakan bagian dari CSR perusahaan kami,” kata Raditya
Untuk penyaluran bantuan, jelas Raditya, pihaknya mendapatkan data anak-anak penerima bantuan gizi dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Kemudian bantuan segera disalurkan sesuai dengan lokasi domisili anak-anak tersebut.
“Kita lebih aktif berkoordinasi dengan Dinkes DKI. Di mana terjadi stunting,
kita akan selalu aktif membantu pencegahan dan penanganannya. Begitu sudah dapat datanya, maka kita kirim kebutuhan gizi yang diperlukan,” urai Raditya.Di tempat terpisah, Asisten Kesejahteraan Rakyat (Askesra) Setda Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti mengatakan, mengentaskan kemiskinan itu tidak hanya bisa diselesaikan oleh Pemprov DKI Jakarta, tetapi juga peran serta segenap lapisan masyarakat baik pihak swasta maupun BUMD.
Dia menjelaskan, salah satu yang diinisiasi Pemprov DKI Jakarta adalah program BUMD Peduli Stunting. Karena itu, dia memberikan apresiasi atas kontribusi aktif Perumda Dharma Jaya dalam program pengentasan stunting di Jakarta dengan memberikan bantuan gizi kepada anak-anak rawan stunting.
“Saya apresiasi Perumda Dharma Jaya yang telah benar-benar memberikan kontribusi aktif untuk bersama-sama mengatasi masalah gizi pada Balita,” ungkap Widyastuti.
Dia berharap, sinergisitas antara Pemprov DKI Jakarta melalui organisasi perangkat daerah (OPD) yang terkait langsung dengan penanganan stunting maupun BUMD dan swasta bisa terus berjalan baik.
“Saya berharap sinergisitas ini dapat dijadikan percontohan bagi pihak swasta atau BUMD lainnya dalam pengentasan stunting di Jakarta,” tandas Widyastuti.