Senin, 03 Agustus 2015 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Widodo Bogiarto 3243
(Foto: Rio Sandiputra)
Polda Metro Jaya menggelar simulasi pengamanan pilkada serentak Desember mendatang di Lapangan Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Senin (3/8). Dalam simulasi itu, petugas mempraktekkan pengamanan mulai dari massa kampanye hingga proses pemilihan selesai.
Dalam simulasi tersebut, diperagakan barikade polisi diserang oleh sekelompok massa pendukung salah satu calon. Namun personel polisi yang dilengkapi dengan peralatan anti huru hara, berhasil menghalau massa yang mulai rusuh.
"Ada beberapa kesatuan yang terlibat langsung dalam pengamanan pilkada, seperti Sabhara, Satuan Pengamanan Objek Vital dan Brimob. Sebelumnya mereka latihan sendiri-sendiri. Saat ini latihan bersama untuk memudahkan koordinasi di lapangan nantinya," kata Kombes Pol Ahmad Subarkah, Direktur Sabhara Polda Metro Jaya.
Untuk setiap wilayah, lanjut Ahmad, personel yang diturunkan sebanyak 543 personel. Jumlah itu terdiri dari personel Polsek, Polres, Polda, Mabes Polri dan Polisi Satwa.
"Kalau personel tetap tergantung karakter wilayah. Kalau masuk kategori rawan bisa saja ada penambahana personel," jelas Ahmad.
Sementara untuk penindakan massa anarkis sendiri, akan ada tahap penindakan. Mulai dari negosiasi, pemberian peringatan hingga tindakan tegas.
"Jangan sampai anggota di lapangan terpancing emosi dari massa yang anarkis," harap Ahmad.