Kamis, 01 Februari 2024 Reporter: Tiyo Surya Sakti Editor: Toni Riyanto 7391
(Foto: Tiyo Surya Sakti)
Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Selatan mengadakan sosialisasi penguatan dan optimalisasi penanggulangan stunting melalui peran Posyandu.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Jakarta Selatan, Khabib Asy'ari mengatakan, dalam mendukung pelayanan Posyandu yang baik dan prima, kader posyandu harus memiliki 25 keterampilan dasar di bidang kesehatan
Keterampilan dasar tersebut tersebar di berbagai kelompok siklus hidup yakni, ibu hamil menyusui, bayi, balita, usia sekolah dan remaja, hingga usia produktif serta lansia.
"Hal-hal yang perlu ditingkatkan adalah kecakapan kader secara lisan dan praktik sebagai penggerak, pencatat, serta penyuluh sederhana mengenai paket layanan di Posyandu sesuai siklus hidup
," ujarnya, di lokasi acara, Ruang Gelatik Utama, Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Kamis (1/2).Ia menambahkan, paket layanan tersebut meliputi, penimbangan dan pengukuran, pencatatan, pelayanan kesehatan dan deteksi dini penyakit, serta penyuluhan kesehatan
Sementara itu, Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat, Sudinkes Jakarta Selatan, Evelyn berharap seluruh perwakilan kader posyandu dari 65 kelurahan yang hadir mampu mentransfer ilmu yang disampaikan mengenai 25 keterampilan yang wajib kader Posyandu miliki.
Menurutnya, hal-hal terpenting seperti penggunaan alat kesehatan antropometri kit di Posyandu balita harus dipahami, mengingat alat kesehatan tersebut sangat penting guna memantau balita terindikasi stunting di setiap wilayah.
"Ke depan kita akan lakukan program pelatihan 25 keterampilan bagi kader posyandu secara bertahap," tandasnya