Selasa, 30 Januari 2024 Reporter: Tiyo Surya Sakti Editor: Toni Riyanto 6487
(Foto: Andri Widiyanto)
Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Selatan melakukan penindakan sebanyak 6.659 kendaraan di tahun 2023 karena kedapatan parkir liar.
Kepala Sudinhub Jakarta Selatan, Bernard Octavianus Pasaribu mengatakan, penertiban dan pengawasan jalan maupun trotoar dari parkir dilakukan untuk mencegah kemacetan, menciptakan ketertiban umum, serta menambah keindahan dan kerapian kota.
"Kita lakukan penindakan untuk memberikan efek jera. Jangan sampai penggunaan jalan dan trotoar terganggu karena adanya parkir liar," ujarnya, Selasa (29/1).
Bernard merinci, kendaraan roda empat yang diderek berjumlah 3.899. Kemudian, Operasi Cabut Pentil (OCP) sebanyak 2.100 kendaraan roda dua, 228 kendaraan roda empat, roda tiga sebanyak tiga unit, dan angkut jaring kendaraan roda dua mencapai 429 unit.
"Dalam melakukan penindakan, setiap hari dikerahkan 40 personel gabungan, termasuk TNI dan Polri yang bertugas di 10 wilayah kecamatan. Kemudian, ada juga kendaraan dinas operasional terdiri dari 12 unit kendaraan derek dan tiga unit kendaraan angkut jaring," terangnya.
Menurutnya, untuk pemberian sanksi mengacu pada Undang Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan; Perda Nomor 5 Tahun 2012 tentang Perparkiran; dan Perda Nomor 3 Tahun 2012 tentang Retribusi Daerah.
"Pelaku parkir liar dikenakan sanksi denda Rp 500 ribu," ungkapnya.
Bernard mengimbau, bagi pemilik kendaraan bermotor untuk selalu perhatikan rambu-rambu atau marka jalan terkait larangan parkir.
"Intinya, pengendara atau pemilik kendaraan harus saling menghargai. Jangan sampai memarkirkan kendaraan di tempat yang melanggar aturan," tandasnya.
Untuk diketahui, berikut informasi untuk kendaraan yang terkena penindakan parkir liar;
- Tebus kendaraan dengan membayar denda sebesar Rp 500.000
- Pemilik kendaraan yang tidak langsung mengurus pembayaran akan dikenakan denda dengan kelipatannya
- Untuk mengetahui lokasi mobil dan informasi jumlah denda yang harus dibayar, pemilik kendaraan dapat mengirim SMS ke 085799200900 dengan format "parkir (spasi) nomor polisi kendaraan"
- Setelah itu, pemilik kendaraan akan mendapat SMS kembali yang berisi nomor virtual account, total denda, jenis kendaraan, dan lokasi kendaraan.
- Nomor
virtual account yang ada di SMS dapat digunakan untuk membayar tagihan denda ke kantor Bank DKI atau ATM terdekat, seperti ATM Bersama dan ATM Prima- Bukti pembayaran dibawa ke tempat penampungan mobil dan diserahkan ke petugas
- Petugas akan memeriksa bukti pembayaran dan memberi (Surat Pengeluaran Kendaraan (SPK)
- Serahkan SPK ke petugas dan kendaraan bisa diambil kembali