Fasilitas Produksi Radiofarmaka Segera Dibangun di KBN

Rabu, 24 Januari 2024 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 7183

Fasilitas Produksi Radiofarmaka Segera Dibangun di KBN

(Foto: Istimewa)

Fasilitas produksi radiofarmaka (cyclotron) akan dibangun di Jalan Lombok Raya Blok A 23 area Kawasan Berikat Nusantara (KBN), Cilincing, Jakarta Utara. Fasilitas tersebut akan berdiri di atas lahan seluas 5.020 meter persegi.

Untuk mewujudkan kemandirian dan ketahanan kesehatan Indonesia

PT Kardia Farma Solusindo selaku anak perusahaan Kardia Group adalah pihak yang akan membangun fasilitas produksi radiofarmaka dengan target pengerjaan mulai Maret 2024 hingga delapan bulan ke depan.

Direktur Operasi PT KBN (Persero), Satrio Witjaksono mengatakan, pembangunan fasilitas ini merupakan tonggak sejarah baru di mana KBN menerima investor yang teknologi pengoperasiannya sangat canggih.

Dia menyampaikan, seiring perkembangan ilmu dan teknologi medis, radiofarmaka banyak diaplikasikan dalam bidang kedokteran nuklir untuk tujuan diagnostik atau terapi penyakit, khususnya kanker.

Salah satu zat radiofarmaka yang akan diproduksi adalah Fluorodeoksiglukosa (FDG) F-18 yang membantu diagnosa pasien kanker dengan bantuan alat PET-CT Scan.

“Dan tidak semua pihak mampu melakukannya, keamanan atau safety harus diperhatikan sesuai standar, diawasi secara kompeten. Ke depan, dari sini bisa membawa kawasan industri lebih baik dan seperti juga arahan Pj Gubernur untuk Jakarta menjadi Global City menjadi suatu bagian karena diproses dengan standar green building yang memperhatikan keberlanjutan serta ramah lingkungan,” ungkap Satrio, usai acara Peletakan Batu Pertama Fasilitas Produksi dan Distribusi Radiofarmaka, Rabu (24/1).

Dia menjelaskan, kebutuhan masyarakat akan produk radiofarmaka menjadi suatu hal yang mendesak untuk dapat dipenuhi oleh fasilitas produksi dalam negeri. Selain itu, kapasitas pelayanan yang tersedia belum mencukupi kebutuhan secara nasional sehingga memicu waktu tunggu yang lama bagi pasien dalam memperoleh layanan diagnosis dan pengobatan kanker.

Untuk itu, pembangunan fasilitas medis produksi radiofarmaka bertujuan untuk mengantisipasi diagnosa penderita baru penyakit kanker di Indonesia yang jumlahnya rata-rata mencapai 400.000 kasus baru setahun.

“Sebagian besar produk radiofarmaka yang digunakan merupakan produk impor. Kondisi ini yang mendorong munculnya pembangunan fasilitas produksi radiofarmaka di Indonesia. Untuk mewujudkan kemandirian dan ketahanan kesehatan Indonesia maka diproduksi PT ini di kawasan KBN. Supaya kita bisa mandiri dan memperluas layanan ini,” tandas Satrio.

BERITA TERKAIT
KBN Bangun Gudang Konsolidasi Terbesar se-Indonesia

KBN Bangun Gudang Konsolidasi Terbesar se-Indonesia

Senin, 08 Januari 2024 9569

Optimalisasi Aset, PT Kawasan Berikat Nusantara Rebranding Ballroom KBN

PT KBN Sewakan Ballroom untuk Berbagai Acara

Senin, 18 Desember 2023 8299

KBN Beri Penghargaan Investor yang Terapkan Proses Bisnis Sesuai Aturan

KBN Beri Penghargaan Investor yang Terapkan Proses Bisnis Sesuai Aturan

Kamis, 26 Oktober 2023 6413

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468505

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307241

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285053

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282630

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks