Rabu, 24 Januari 2024 Reporter: Anita Karyati Editor: Toni Riyanto 6471
(Foto: Anita Karyati)
Unit Pengelola Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (UP PM-PTSP) Kabupaten Kepulauan Seribu akan memulai kembali Pelayanan Terpadu Keliling (PTK) ke seluruh pulau berpenduduk pada awal Februari 2024 ini.
Kepala Unit PM-
PTSP Kepulauan Seribu, Erwin mengatakan, layanan jemput bola PTK belum bisa direalisasikan Januari ini karena adanya kendala cuaca ekstrem."PTK ini masih sangat diminati dan ditunggu warga. Rencananya, untuk PTK kali pertama tahun ini akan diadakan di Kelurahan Pulau Panggang, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara," ujarnya, Rabu (24/1).
Dalam layanan jemput bola ini, Erwin menambahkan, rata-rata pemohon yang datang ke PTK mencapai 60-120 orang. Selain itu, pihaknya juga akan menyosialisasikan kepada masyarakat bahwa UP PM-PTSP Kepulauan Seribu tahun ini telah memiliki dua orang tenaga ahli arsitek.
Menurutnya, masyarakat Kepulauan Seribu bisa memanfaatkan tenaga ahli arsitek ini untuk kebutuhan pembuatan gambar terkait pengurusan persetujuan bangunan gedung (PBG) tanpa dikenakan biaya alias gratis
"Lahan di Pulau itu terbatas, jadi kami mempunyai satu program kerja untuk membantu masyarakat dalam mendesain rumah tinggal mereka dengan syarat luas maksimal 200 meter persegi," ungkapnya.
Menurutnya, dalam layanan PTK tersebut UP PM-PTSP juga masih melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan instansi terkait seperti, Pengadilan Agama, Imigrasi, Polres Kepulauan Seribu, KP2KP, KSOP, Sudin Dukcapil, Sudin Parekraf, Sudin KPKP, BPJS Ketenagakerjaan dan UP3D.
"Layanan PTK tahun ini juga akan menjangkau wilayah terluar Jakarta yakni, Pulau Sabira," bebernya.
Sementara itu, Ketua RW 03 Pulau Sabira, Kelurahan Pulau Harapan, Ali Kurniawan, mengaku layanan jemput bola PTK sangat membantu dan dirasakan banyak manfaatnya oleh warga. Selain memberikan kemudahan bagi warga, layanan ini juga dapat menghemat biaya dan waktu.
"Kami ucapkan terima kasih kepada Pemkab melalui PTSP. Sejauh ini warga sangat antusias dan terbantu, terlebih PTK di Pulau Sabira biasa digelar sampai malam hari atau dua hari," tandasnya.