Kamis, 21 Desember 2023 Reporter: Anita Karyati Editor: Andry 8963
(Foto: Anita Karyati)
250 peserta mengikuti wisata religi yang digagas Dewan Masjid Indonesia (DMI) DKI Jakarta. Kegiatan religi ini dilakukan dengan mengunjungi masjid-masjid bersejarah di Jakarta.
Empat masjid yang dikunjungi terdiri dari Masjid Jami Al-Mansyur di Tambora Jakarta Barat, Masjid Jami Anawir Pekojan Jakarta Barat, Masjid Nurul Huda Setu Mangga Bolong Jagakarsa, Jakarta Selatan dan Masjid Al Alam Marunda Jakarta Utara.
Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata, Marullah Matali mengatakan, kegiatan ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari mempopulerkan fasilitas tempat-tempat ibadah, khususnya di Jakarta. Termasuk menciptakan suasana kebatinan bagi umat, kota dan negara Indonesia.
"Saya yakin kegiatan ini akan menginspirasi lembaga-lembaga serta pihak-pihak lain untuk mengeksplorasi lebih dalam fasilitas-fasilitas keagamaan yang jumlahnya sangat banyak di DKI Jakarta," ujarnya, Kamis (21/12).
Ia melanjutkan, selain menambah wawasan dan pengetahuan serta pengalaman rohani, wisata rohani ini akan sangat bermanfaat bagi Kota Jakarta, terutama dalam pengembangan pariwisata yang saat ini menjadi salah satu tulang punggung pembangunan.
Ke depan, masjid juga diharapkan dapat menjadi corong dalam membahas serta mensukseskan program pemerintah seperti penanganan masalah stunting, kemiskinan ekstrim dan sampah untuk turut menjadi pokok bahasan di masjid, keluarga dan masyarakat.
"Saya mengimbau untuk terus menjaga stabilitas jemaah di tengah situasi pesta demokrasi Pemilu 2024 ini dengan tetap mempererat ukhuwah dan menciptakan suasana yang kondusif," tuturnya.
Ketua DMI DKI Jakarta, KH. Ma'mun Al Ayubi menambahkan, kegiatan wisata religi ini merupakan program perdana DMI DKI Jakarta dengan disokong APBD T
ahun 2023.Ratusan peserta ini terdiri dari perwakilan pengurus DMI tingkat kota, tingkat cabang dan ranting serta para tokoh dan ulama serta ustad di lima wilayah kota Jakarta.
"Mereka yang ikut wisata religi pengurus termasuk ulama dan ustad. Insya Allah, kegiatan ini bermanfaat dan menambah pengetahuan," tandasnya.