Kamis, 30 November 2023 Reporter: Anita Karyati Editor: Andry 7961
(Foto: Anita Karyati)
Suku Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (Sudin PPAPP) Kepulauan Seribu mengadakan pertemuan bersama perangkat daerah dan lintas sektor untuk memperkuat kegiatan Anak Memerlukan Perlindungan Khusus (AMPK) di Gedung Mitra Praja, Jakarta Utara.
Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Kepulauan Seribu, Alawi mengatakan, kegiatan ini bertujuan mewujudkan langkah-langkah yang serius dalam melindungi anak.
Dalam kegiatan ini pihaknya mengundang 25 peserta yang terdiri dari kepala sekolah, guru, kader TP PKK, Satpol PP, kejaksaan hingga kepolisian.
"Kita kumpul bersama untuk membahas AMPK untuk mengantisipasi, mencegah dan melindungi anak-anak Kepulauan Seribu dari tindakan kriminal," kata Alawi, Kamis (30/11).
Alawi menjelaskan, kegiatan ini juga untuk memfasilitasi instansi dan meningkatkan komitmen melindungi anak ke depan agar semakin baik, sehingga tindak kriminal tidak terjadi lagi.
Perlindungan khusus pada anak dinilai perlu ditingkatkan dengan melibatkan seluruh lintas sektoral. Termasuk berkoordinasi dengan baik antar intansi, sehingga langkah yang dilakukan dapat berjalan maksimal.
"Forum ini untuk memformulasikan standar penanganan anak, kekuatan jejaring antar lembaga yang memerlukan perlindungan khusus," ujarnya.
Kepala Seksi Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Sudin PPAPP Kepulauan Seribu, Novi Rahmawati menambahkan, kegiatan ini untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada anak-anak di sekolah agar para guru tidak salah bertindak.
AMPK ter
diri dari 15 klaster, di antaranya anak yang berhadapan dengan hukum, dieksploitasi secara ekonomi atau seksual serta anak-anak yang menjadi korban penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif lainnya.Kegiatan ini menghadirkan Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Metro Jaya, Kompol Endang Sri Lestari untuk memberikan paparan dan penjelasan terkait dengan kasus kekerasan terhadap anak.
"Semoga kasus kekerasan terhadap anak di Kepulauan Seribu tidak pernah terjadi," tandasnya.