Siswi Jakarta Intercultural School Teliti Cara Atasi Sampah Makanan

Minggu, 26 November 2023 Reporter: Tiyo Surya Sakti Editor: Andry 7245

Siswi Jakarta Intercultural School Teliti Cara Atasi Sampah Makanan

(Foto: Tiyo Surya Sakti)

Permasalahan sampah makanan yang hingga kini masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah menyedot perhatian semua kalangan.

Penanganan masalah ini harus bersifat menyeluruh dan melibatkan partisipasi

Tak terkecuali dari kalangan pelajar sekolah seperti Shaffey Suhendra (18), siswi Jakarta

Intercultural School yang berlokasi di Jalan Terogong Raya, Cilandak, Jakarta Selatan.

Pelajar yang duduk di Kelas XII ini melakukan penelitian dalam bentuk karya tulis untuk mengetahui seberapa besar dampak sampah makanan terhadap lingkungan.

Menurut Shaffey, sampah makanan masih menjadi permasalahan karena populasi penduduk yang padat. Berdasarkan data pada 2017, Indonesia menduduki peringkat kedua sebagai penyumbang sampah makanan terbesar di dunia.

Permasalahan sampah makanan tersebut tersebar luas di seluruh wilayah Indonesia dan mempengaruhi kondisi lingkungan di desa dan kota.

"Oleh karena itu, penanganan masalah ini harus bersifat menyeluruh dan melibatkan partisipasi semua warga negara,” ujar Shaffey, Minggu (26/11).

Shaffey menjelaskan, dari data The Harvard T.H. Chan School of Public Health, limbah makanan mencakup pembuangan makanan pada berbagai macam tahap dalam produksi, penyimpanan, proses, rantai distribusi serta makanan yang sengaja dibuang selama fase ritel atau konsumsi.

“Desain dan penempatan tempat sampah dapat berpengaruh besar terhadap perilaku masyarakat. Contoh perbandingan antara Jakarta dan New York City menunjukkan pentingnya tempat sampah yang informatif dan mudah diakses,” terangnya.

Ia mengungkapkan, beberapa dampak dari penimbunan sampah yang bisa menjadi bencana seperti di Leuwigajah, Cimahi Selatan, Jawa Barat pada 2005 silam.

Di daerah tersebut, penimbunan limbah berdampak serius terhadap lingkungan dan masyarakat. Pembakaran sampah yang terjadi di tempat pembuangan sampah dan lahan kosong, memberikan kontribusi signifikan terhadap polusi udara dan emisi gas rumah kaca yang berdampak pada pemanasan global.

"Limbah sampah makanan yang masuk ke sungai dan lautan juga telah menyebabkan pencemaran air dan merugikan kehidupan aquamarine," sambung Shaffey.

Shaffey berpendapat, pemerintah dapat mencontoh keberhasilan Singapura dan Korea Selatan dalam pengelolaan sampah makanan. Dua negara tersebut menerapkan pengelolaan sampah dengan insinerasi (pengolahan sampah bertemperatur tinggi), pemilahan sampah efisien, denda terhadap pelanggar dan pendekatan inovatif seperti biaya berdasarkan berat sampah.

“Melihat keberhasilan dua negara itu sudah seharusnya pemerintah Indonesia ke depan mengadopsi cara mengatasi masalah ini,” ucapnya.

Ia meyakini, melalui cara ini Indonesia dapat berubah menjadi sebuah negara yang bisa mengurangi sampah makanan global. Hal ini juga memerlukan kesadaran masyarakat dan dukungan pemerintah agar mampu menciptakan perubahan positif bagi masa depan yang lebih baik.

“Tujuan utama penelitian ini meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia tentang limbah makanan dan dampaknya terhadap lingkungan," tandasnya.

BERITA TERKAIT
 SMAN 41 Programkan Cerhani Jadi Kegiatan Rutin

SMAN 41 Programkan Cerhani Jadi Kegiatan Rutin

Kamis, 16 November 2023 8129

Perpusip Jakut Gelar Lomba Perpustakan Terbaik tingkat SD & SMP

Ini 10 Pemenang Lomba Perpustakaan Sekolah di Jakut

Kamis, 09 November 2023 8225

Peserta POPB, Seleksi, Tes Kesehatan, Biomotor

2.014 Peserta POPB Jalani Seleksi Kesehatan dan Biomotor

Sabtu, 25 November 2023 9505

Satpol PP DKI Goes to School SMKN 60 Duri Kepa

660 Pelajar SMKN 60 Ikut Satpol PP Goes to School

Jumat, 24 November 2023 8163

 Pelajar SMAN 78 Jakarta Disosialisasikan Literasi Digital

Pelajar SMAN 78 Jakarta Disosialisasikan Literasi Digital

Rabu, 15 November 2023 7408

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 469012

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307721

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 284338

Siswa di Jakut Tebarkan Optimistis Sintas COVID 19 Melalui Puisi

Siswa di Jakut Tebar Optimistis di Tengah COVID- 19 Melalui Puisi

Rabu, 15 April 2020 260951

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Jumat, 15 April 2016 196585

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks