Rabu, 29 Juli 2015 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Agustian Anas 3189
(Foto: doc)
Peristiwa kebakaran masih menghantui warga Jakarta Barat. Bagimana tidak, sejak Januari hingga Juli 2015 telah terjadi 133 kasus kebakaran yang tersebar di delapan kecamatan di wilayah itu. Kerugian materi yang ditimbulkan akibat kebakaran tersebut mencapai Rp 61 miliar.
Penyebab kebakaran masih didominasi korsleting listrik yang mencapai 99 kasus. Kemudian akibat kompor gas meledak, puntung sampah, dan aktivitas pembakaran sampah.
"Sepanjang tahun ini, terjadi 133 kasus kebakaran dengan
kerugian mencapai Rp 61 miliar," ujar Pardjoko, Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat, Rabu (29/7).Dia mengatakan, kasus kebakaran paling banyak terjadi di wilayah Kecamatan Cengkareng. Disusul Kecamatan Kebon Jeruk dan Tambora.
"Kelurahan Kapuk, Cengkareng Timur, dan Duri Kosambi merupakan pemukiman padat penduduk sehingga rawan terjadi kebakaran," ungkapnya.