Selasa, 14 November 2023 Reporter: Anita Karyati Editor: Andry 6603
(Foto: Anita Karyati)
Amanda Putri (15) dan Mastiadi Putra (15) terpilih menjadi Duta Generasi Berencana (GenRe) Kepulauan Seribu.
Pasangan tersebut nantinya mewakili Kepulauan Seribu dalam pemilihan Duta GenRe tingkat provinsi yang diadakan Dinas
Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta.
Amanda merasa bangga dan berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu yang telah memilih dan mempercayainya mengemban amanah tersebut.
"Tentunya seneng dan bangga karena akan menjadi perwakilan dan membawa nama baik Kepulauan Seribu di DKI Jakarta," kata siswi Kelas XII IPA 1 SMAN 69, Pulau Pramuka, Selasa (14/11).
Selain Duta GenRe, Amanda juga tercatat sebagai anggota Pusat Informasi Keluarga (PIK) Remaja Tukik binaan Suku Dinas PPAPP Kepulauan Seribu. Dalam ajang tersebut, siswi ini berhasil menyisihkan 30 peserta lainnya.
Amanda berharap bisa melakukan yang terbaik di ajang Duta GenRe Tingkat Provinsi DKI Jakarta. Berbagai persiapan pun telah dilakukan untuk menghadapi ajang tersebut.
"Materi-materi yang sudah dipelajari dan diberikan akan dipersiapkan dengan baik, seperti kasus pernikahan dini akibat salah pergaulan," akunya.
Hal serupa dikatakan Mastiadi. Siswa Kelas XII IPA 2 SMAN 69, Pulau Pramuka ini juga terpilih menjadi juara 1 di acara Grand Final Apresiasi Duta GenRe Kepulauan Seribu.
"Tidak menyangka sudah bisa sampai di fase ini dan bisa jadi juara. Kita akan belajar lebih giat lagi terutama soal generasi berencana," tuturnya.
Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Perlindungan Perempuan dan Anak Suku Dinas PPAPP Kepulauan Seribu, Satori menambahkan, Duta Genre merupakan program dari BKKBN RI dalam rangka menyiapkan kehidupan bagi remaja melalui empat subtansi program GenRe yang terdiri dari kependudukan, kesehatan reproduksi, penyiapan kehidupan berkeluarga dan life skill.
Menurutnya, dengan adanya Duta GenRe, sosialisasi dan promosi program GenRe di lingkungan remaja akan lebih efektif. Sebab, komunikasi yang terjalin dilakukan dengan pendekatan diri, oleh dan untuk remaja, sehingga menjadi ramah bagi remaja.
"Kegiatan ini sebagai upaya mendukung meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan membentuk karakter bangsa," tandasnya.