Sabtu, 28 Oktober 2023 Reporter: Anita Karyati Editor: Budhy Tristanto 6666
(Foto: Anita Karyati)
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu mengadakan acara Hajatan Tradisi Budaya di Alun-alun Pulau Tidung, Kepulauan Seribu Selatan, Sabtu (28/10) hingga Minggu (29/10) besok.
Menurut Bupati Kepulauan Seribu, Junaedi, kegiatan yang digagas Suku Dinas Kebudayaan ini merupakan salah satu upaya menjaga kelestarian budaya lokal sekaligus menyambut HUT ke-22 Kabupaten Kepulauan Seribu yang bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda.
"K
egiatan ini juga sebagai rasa syukur kami," ujar Junaedi, Sabtu (28/10).Ia melanjutkan dengan menggali dan melestarikan kearifan lokal, diharapkan dapat membawa potensi Pulau Seribu semakin berkembang, maju, sukses, dan sejahtera masyarakatnya. Bahkan, pembangunan di Kepulauan Seribu saat ini terus berkelanjutan, dengan itu warga Pulau tidak berbeda jauh dengan di daratan
"Terima kasih saya ucapkan, mudah-mudahan acara hajatan dua hari ini berjalan lancar, bahkan kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut setiap tahunnya. Semoga, budaya kearifan lokal Pulau Seribu terus tergali dan terlihat untuk umum," tuturnya.
Kepala Suku Dinas Kebudayaan Kepulauan Seribu, Tony Bako menambahkan Hajatan Tradisi Budaya Kepulauan Seribu merupakan puncak perayaan dari rangkaian kegiatan pelatihan, pembinaan, dan perlindungan budaya di Kabupaten Kepulauan Seribu. Hajatan kali ini dilaksanakan di Pulau Tidung dengan tema 'Napak Tilas Kisah Kehidupan Raja Pandita'.
" Kegiatan tahunan ini selalu diramaikan warga dari enam Kelurahan, kurang lebih diikuti 600 peserta," ucapnya
Tony menjelaskan rangkaian kegiatan ini menampilkan drama kolosal Raja Pandita dari tanah Tidung, kemudian penampilan grup tari dan musik lokal, pawai dari elemen masyarakat Pulau, aksi silat, tari massal.
Selain itu, ada cek kesehatan bagi masyarakat dari Suku Dinas Kesehatan, lalu bazar UMKM binaan, pameran budaya dari Museum Bahari.
Kemudian, ada kegiatan membatik khas Kepulauan Seribu bersama Batik Gobang, serta lomba masak hasil laut Kepulauan Seribu dan lomba menghias kapal, masing-masing diikuti sebanyak 12 grup.
"Kami juga meluncurkan buku Sejarah Lokal Kepulauan Seribu, khususnya mengenai kisah Raja Pandita memimpin di Pulau Tidung. Semoga melalui kegiatan ini dapat menjadi fondasi kemajuan dari Kepulauan Seribu," tandas Tony