Selasa, 24 Oktober 2023 Reporter: Tiyo Surya Sakti Editor: Andry 4901
(Foto: Tiyo Surya Sakti)
Ketertarikan Charlize (16), pelajar National High Jakarta School akan ramuan tradisional asli Indonesia yang biasa disebut jamu pantas ditiru.
Berkat rasa ingin tahunya itu, siswi kelas XII ini melakukan penelitian untuk memperoleh pemahaman atas manfaat mengkonsumsi jamu di masyarakat umum.
"Saya sangat berminat mempelajari biologi. Terutama cara kerja tubuh dan penyakit umum yang diderita manusia," kata Charlize, Selasa (24/10).
Di balik minatnya tersebut, Charlize kerap melihat banyak orang di sekitarnya, terutama yang berasal dari desa gemar mengkonsumsi jamu untuk mengobati diri sendiri di kala sakit.
Hal ini mendorongnya meneliti
lebih mendalam terkait praktik mengkonsumsi jamu dan manfaat yang diperoleh bagi pengobatan atau kesehatan.“Tujuan penelitian untuk mengetahui seberapa luas jamu dikonsumsi masyarakat dan apakah jamu sungguh memiliki efek menyembuhkan seperti obat-obatan resmi di apotek atau yang diresepkan dokter,” ungkap Charlize.
Ia menjelaskan, penelitian dimulai dengan memilih beberapa bahan herbal yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti jahe, kunyit, madu dan jeruk nipis.
Fokus penelitian dititikberatkan pada fungsi kandungan alami dari tumbuhan herbal bagi tubuh ketika dikonsumsi. Penelitian lalu dilanjutkan dengan melakukan wawancara acak ke berbagai kalangan masyarakat di Jakarta.
"Saya juga wawancara kalangan profesional di bidang kesehatan. Saya ingin tahu pendapat mereka mengenai manfaat mengkonsumi jamu bagi masyarakat," tutur Charlize.
Charlize merasa puas karena berdasarkan hasil penelitiannya, jamu memiliki fungsi nyata dalam menyembuhkan berbagai penyakit.
"Jamu terbukti bisa sembuhkan penyakit yang disebabkan virus, bakteri, bahkan kanker," tandasnya.