Kamis, 12 Oktober 2023 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 8641
(Foto: Nurito)
Sebanyak 20 delegasi .dari negara-negara Asia Tenggara di bawah naungan United Nations Environment Programme atau Program Lingkungan Perserikatan Bangsa Bangsa (UNEP PBB), Kamis (11/10), melakukan studi banding ke gedung Pusat Pelatihan Kerja dan Pengembangan Industri (PPKPI) Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Kehadiran mereka disambut Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas Dinas Nakertrans dan Energi DKI Jakarta, Heny Mayawati dan Kepala Bagian TU PPKPI Pasar Rebo, Faiz Ajri.
Para delegasi dari UNEP PBB ini diajak melihat kegiatan pelatihan yang ada di ruang praktik teknik pendingin, teknologi mekanik, teknik komputer dan pelatihan mobile traning unit (MTU). Setelahnya mereka langsung ke aula untuk mendapatkan penjelasan tentang PPKPI Pasar Rebo.
Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas Dinas Nakertrans dan Energi DKI Jakarta, Heny Mayawati mengatakan, kunjungan delegasi ini merupakan hasil sinergisitas Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) RI dengan PPKPI dalam rangka melaksanakan kebijakan dan kepedulian terhadap alam dan lingkungan.
"Sinergisitas dengan KLH ini bagus untuk menjadikan lingkungan dan udara semakin baik," kata Heny.
Menurutnya,kegiatan ini mempunyai nilai yang sangat positif bagi PPKPI . Karena bukan hanya dari dalam negeri, PPKPI bisa dikenal di mancanegara melalui kegiatan studi banding ini.
Kasubag TU PPKPI Pasar Rebo, Faiz Ajri mengungkapkan, studi banding ini bertujuan untuk mempelajari teknis pelatihan dan pengimplementasian sistem sertifikasi berbasis kompetensi untuk teknisi refrigerasi dan tata udara (RAC).
Hal ini, menurut Faiz, sejalan dengan kesepakatan Protokol Montreal untuk Rencana Penghapusan HCFC (HPMP) sesuai kesepakatan di Kota Halong, Vietnam 2023.
"Kita saling bertukar pengalaman tentang ilmu dan implementasi sistem sertifikas
i berbasis kompetensi refrigerasi dan tata udara (RAC)," ujar Faiz.Diharapkan, peserta kunjungan memiliki pemahaman lebih tentang pendekatan dan pengaturan yang digunakan pada sistem sertifikasi berbasis kompetensi.
Untuk diketahui, kegiatan ini dihadiri perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup RI bidang Mitigasi Perubahan Iklim, Perwakilan UNEP PBB Montreal Protocol Programme Management Officer.
Kemudian perwakilan dari beberapa negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Thailand, Vietnam, Timor Leste, Lao PDR, Brunei Darussalam, Kamboja dan Jajaran Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi Provinsi DKI Jakarta.