Selasa, 19 September 2023 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 4388
(Foto: Nurito)
Taman Mini Indonesia Indah (TMII) memperkenalkan keragaman musik tradisional dari tujuh provinsi di Nusantara melalui Parade Musik Daerah yang digelar, Senin (18/9) kemarin malam.
Direktur Utama TMII, Claudia Ingkiriwang mengatakan, musik tradisional memiliki karakter khas dengan syair dan melodi menggunakan bahasa dan gaya daerah setempat.
"Musik tradisional merupakan musik yang lahir dan berkembang di daerah seluruh Indonesia," ucap Claudia dalam rilisnya, Selasa (19/9).
Agar eksistensi musik tradisional ini tidak tergerus zaman, lanjut Claudia, pihaknya mementaskan aktivitas bermusik etnik mellalui Parade Musik Daerah. Ini merupakan pagelaran yang kesembilan kalinya, setelah sempat absen saat pandemi COVID-19.
Menurut Claudia, pementasan musik etnik ini diikuti tujuh provinsi, yaitu DKI Jakarta yang menampilkan sajian dengan judul “Warna-Warni Jakarta”, Provinsi Riau dengan judul Garapan “Menumbai”.
Kemudian, Provinsi Kalimantan Selatan menampilkan “Upacara Adat Suku Dayak”, Provinsi Sulawesi Selatan, Provinsi Bengkulu dengan “Dhol Milenial Melaju Utuh”, Provinsi Papua dan Provinsi Banten.
“Diharapkan kegiatan ini dapat menggugah semangat para pelaku seni dari penjuru Nusantara untuk aktif bereperan serta melestarikan kekayaan budaya Indonesia, khususnya di bidang seni musik. Semoga tahun berikutnya peserta yang ikut lebih banyak lagi.” harap Claudia.
Disebutkan, acara ini juga memberi kesempatan untuk mempererat ikatan dan saling berbagi pengalaman antar komunitas musik di Indonesia.
"Semoga melalui musik, kita dapat mengekspresikan pesan perdamaian, kebahagiaan, dan persatuan kepada dunia," pungkas Claudia