Minggu, 17 September 2023 Reporter: Tiyo Surya Sakti Editor: Andry 4563
(Foto: Tiyo Surya Sakti)
Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan mengusung tema Harmoni Untuk Lestari dalam Pameran Flora dan Fauna (Flona) 2023 yang digelar di Taman Lapangan Banteng, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat dari 15 September-16 Oktober mendatang.
Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin mengatakan, tema Harmoni Untuk Lestari diusung karena pihaknya ingin memberikan kesan tentang hidup selaras dengan ritme alam.
Keserasian bersama unsur-unsur alam yang kontemporer dapat memberikan fungsi ke masyarakat, baik dari segi estetika, ekologis, fungsional sosial dan ekonomi.
"Kita perlihatkan unsur Harmoni Untuk Lestari dalam stan dengan desain tanaman yang menggambarkan respon kita terhadap isu polusi, serta perubahan iklim yang dapat diterapkan dalam skala kecil," ujarnya, Minggu (17/9).
Munjirin menuturkan, tema yang digagas dalam Pameran Flona mengedepankan empat konsep, terdiri dari Xeriscaping, Kokedama, Drought Tolerant Plant dan Vegetasi Penyerap Polusi.
Konsep Xeriscaping lebih mengarah pada lanskap dan kebun dengan cara mengurangi atau menghilangkan kebutuhan irigasi tambahan.
Kokedama merupakan konsep dari singkatan 'koke' yang berarti lumut dan 'dama' berarti bola, kemudian modifikasi menjadi versi tanaman kering berbentuk bola besar.
Konsep Drought Tolerant Plant merupakan perpaduan jenis-jenis tanaman dengan pengondisian tanaman yang mampu
mentolerir kondisi kering setelah tumbuh subur.Sementara konsep Vegetasi Penyerap Polusi berupa tanaman yang memiliki kemampuan penyerap polusi.
"Saat ini juga sedang gencar-gencarnya menanam pohon produktif dan pelindung untuk mengurangi polusi di Jakarta," terang Munjirin.
Munjirin berharap, konsep yang diusung dalam Pameran Flona pada tahun ini dapat memanjakan para pengunjung di stan.
"Semoga kita dapatkan hasil yang terbaik seperti tahun kemarin," tandasnya.