Selasa, 21 Juli 2015 Reporter: Andry Editor: Lopi Kasim 4614
(Foto: doc)
Sebanyak 840 kepala keluarga (KK) yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung, Kampung Pulo, Jakarta Timur akan ditertibkan dan direlokasi ke Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Jatinegara, Sabtu (25/7) mendatang.
Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Kukuh Hadi Santosa mengatakan, dari sekitar 900-an KK di wilayah Kampung Pulo, 170 di antaranya sudah mengambil kunci untuk pindah ke Rusunawa Jatinegara.
"Yang ambil kunci sudah 170-an KK, yang sudah pindah ke Rusunawa Jatinegara ada sekitar 60-an KK," katanya, Selasa (21/7).
Dikatakan Kukuh, relokasi 60 KK warga Kampung Pulo ke Rusunawa Jatinegara telah berlangsung dari Ramadan. Sebagian dari mereka bahkan ada yang membongkar sendiri bangunan tempat tinggalnya tanpa harus ditertibkan.
"Ada yang sudah bongkar sendiri, minta bantuan ke kita untuk pindah ke rusun karena kondisinya saat itu bulan puasa. Kalau saya lihat, warga Kampung Pulo orangnya baik-baik. Mereka sadar mending ke rusun dari pada kebanjiran," tuturnya.
Saat ini, lanjutKukuh, terhitung masih ada kurang lebih 840 KK warga Kampung Pulo yang tinggal di 512 bidang tanah. Pada Sabtu (25/7) mendatang, sisa KK yang tinggal di wilayah itu rencananya akan diajak pindah dengan cara baik-baik ke Rusunawa Jatinegara.
"Sabtu kita rapat kembali bersama warga di lokasi. Kita mau kasih penjelasan, kita bukan mau bongkar tapi mengajak pindah mereka ke tempat yang lebih bermartabat dan sehat," terangnya.
Kukuh berharap, warga Kampung Pulo yang masih bertahan di wilayah bantaran Kali Ciliwung dapat pindah dengan sukarela ke Rusunawa Jatinegara sebelum Sabtu (25/7) mendatang. Apalagi rusun yang disediakan Pemprov DKI terbilang tidak jauh dari lokasi tempat tinggal mereka.
"Kita mau mengajak saudara-saudara kita yang ada di Kampung Pulo agar pindah ke Rusun Jatinegara. Ini kan bentuk perhatian kita ke rakyat. Tujuannya supaya mereka tidak kebanjiran lagi ketika hujan," tandasnya.