Rabu, 06 September 2023 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 3703
(Foto: Istimewa)
Sebanyak 451 KK yang merupakan penghuni Blok C1- C5 Rusun Marunda akan direlokasi ke Rusun Nagrak.
Relokasi dilakukan setelah robohnya atap Rusun Marunda pada 30 Agustus 2023 lalu. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI Jakarta, Retno Sulistyaningrum mengatakan, pihak UPRS II telah melakukan sosialisasi lanjutan pada Kamis (31/8) setelah sosialisasi awal dilakukan pada Maret 2022. Namun, rencana relokasi ditunda akibat Rusun Nagrak digunakan sebagai tempat isolasi pasien COVID-19.
“Setelah kejadian robohnya atap, pihak UPRS II telah melakukan sosialisasi kembali kepada warga Kluster C yaitu Blok C1-C5 dan warga dengan kooperatif bersedia untuk direlokasi atas alasan keselamatan,” ujar Retno, Rabu (6/9).
Dia merinci, sebanyak 349 KK telah mengambil undian untuk mendapatkan unit di Rusun Nagrak. Sedangkan 102 KK akan mengikuti proses untuk mendapatkan unit pada hari berikutnya.
Saat ini, sambungnya, penghuni mulai mengangkut barang-barangnya secara bertahap. Diupayakan, seluruh penghuni Blok C sudah pindah pada September ini.
“Sebagian warga sudah memindahkan barang yang difasilitasi UPRS II, UPRS III, jajaran Wali Kota Jakarta Utara dan Satpol PP,” ucap Retno.
Dia menambahkan, Dinas PRKP DKI Jakarta berencana merevitalisasi Rusun
Marunda karena sesuai hasil penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), bangunan Cluster C pada Rusun Marunda sudah tidak layak secara struktur bangunan.