Jumat, 17 Juli 2015 Reporter: Andry Editor: Lopi Kasim 8767
(Foto: Andry)
Wakil Gubernur DKI, Djarot Saiful Hidayat mengecam tawuran yang terjadi di kawasan Lenteng Agung Jakarta Selatan saat perayaan malam takbiran tadi malam.
Mantan Walikota Blitar mengatakan, para pihak yang terlibat tawuran tersebut memang tidak berniat merayakan malam takbiran. Mereka juga dianggap tak bisa menyalurkan energi dengan positif seperti halnya warga kebanyakan.
"
Berarti mereka memang nggak niat takbiran, tapi berkelahi . Di sini masih banyak perkelahian antar warga, kampung dan ormas. Mereka itu tidak bisa menyalurkan energi positif," kata Djarot di rumah dinasnya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan," Jumat (17/7).Djarot mengaku pernah menyempatkan diri ke kawasan Manggarai yang notabene merupakan salah satu wilayah rawan tawuran. Di tempat itu, warga setempat memintanya untuk membangun lapangan futsal di lingkungan sekitar.
"Saya pernah ke kampung dekat Manggarai pukul 00:00. Pas saya ke sana, mereka minta dibuat lapangan futsal biar bisa beraktivitas," tuturnya.
Ia membandingkan, di Kota Blitar, tiap kelurahan memiliki lapangan sepak bola minimal satu. Hal tersebut sengaja dibangun agar para warga bisa menyalurkan kegiatan-kegiatan yang positif.
"Kalau di Blitar, lapangan hijau masih banyak. Satu kelurahan ada 1-2 lapangan bola," tuturnya.
Djarot berharap, aksi tawuran di ibu kota dapat terkikis agar menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk tinggal. "Saya harap budaya seperti ini bisa dihilangkan," tandasnya.