Selasa, 29 Agustus 2023 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 3598
(Foto: Nugroho Sejati)
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengundang seluruh pemangku kepentingan, mulai dari lembaga pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), swasta, serta masyarakat umum untuk berpartisipasi dalam mengatasi permasalahan polusi udara. Salah satunya, PT Astra International Tbk yang merupakan sektor swasta pertama yang dipilih menjadi mitra Pemprov DKI karena komitmennya dalam pelestarian lingkungan.
"Saya menyampaikan, minta kerja sama yang baik salah satunya adalah Astra, supaya Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) di bengkel-bengkel mereka melakukan uji emisi.
Jadi kendaraan yang masuk/keluar harus sudah diuji emisi dan hasilnya terkendali," ujar Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Gedung PT Astra International Tbk, Jakarta Pusat, Selasa (29/8).Pj Gubernur Heru berharap, PT Astra dapat terlibat aktif dengan berkomitmen mendukung berbagai inisiatif terkait transformasi kendaraan ramah lingkungan.
Pj Gubernur Heru turut mengajak seluruh stakeholder untuk berupaya meningkatan jumlah Ruang Terbuka Hijau (RTH) di seluruh wilayah Jakarta.
"Agar membantu Pemda DKI dalam rangka mempercepat penambahan RTH, bukan Astra saja tapi nanti kami bersama stakeholder lain juga melakukan itu. RTH dari Dinas Pertamanan nanti ada datanya, kita akan segera menanam bersama," tambahnya.
Tidak hanya itu, Pj Gubernur Heru juga menyarankan dilakukan penyemprotan uap air (water mist) di Gedung PT Astra International Tbk. "Ini salah satu gedung tinggi/high rise building, termasuk kategori gedung yang diminta oleh Menko Marves dan Kementrian LHK untuk bisa dilakuan water mist," jelasnya.
Sebanyak 300 gedung di Jakarta telah tercatat sebagai gedung tinggi dan diproyeksikan untuk dilakukan penyemprotan water mist. Rencananya, para pengelola gedung akan dipanggil ke Balai Kota Jakarta untuk pengarahan.
Upaya water mist yang dilakukan di seluruh gedung tinggi di Jakarta nantinya akan diawasi Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian Pencemaran Udara Penanganan Polusi Udara DKI Jakarta.
"Nanti ada perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan. Ketuanya Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup, sekretarisnya Dinas Kesehatan, dan seluruh anggota akan segera kita infokan ke media," lanjutnya.
Pada pertemuan itu, turut dilakukan diskusi dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk membahas penambahan kendaraan listrik. PT PLN telah berkomitmen untuk mendukung kesiapan energi listrik hingga menjamin fasilitas home charging bagi kendaraan listrik yang dibeli dari PT Astra Internasional Tbk.
"Jika sudah terjadi transaksi dan sistem sudah tersambung, maka kami langsung mengirim petugas untuk memeriksa kesiapan listrik dari rumah terbebut. Apabila ada kebutuhan peningkatan daya, kami juga memfasilitasi pemasangan dari home charging. Sehingga ini suatu pengalaman yang sangat mudah bagi pelanggan," terang Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo.