Minggu, 27 Agustus 2023 Reporter: Anita Karyati Editor: Budhy Tristanto 4202
(Foto: Anita Karyati)
Sebanyak 100 anak mengikuti kegiatan Little Archaeologist 2023 dengan tema Si Pahlawan Kecil Budaya dan Bangsa. Kegiatan ini diselenggarakan Unit Pengelola (UP) Museum Kebaharian Jakarta di Museum Bahari, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (26/8) kemarin.
Kepala UP Museum Kebaharian, Misari mengatakan, acara ini digelar dalam rangka memperingati HUT ke-78 Kemerdekaan RI, sekaligus mengasah dan menumpuk kepedulian anak terhadap warisan budaya bangsa.
"Menanamkan kepada anak-anak untuk senang ke museum, mengenal peradaban masa lalu untuk bekal mereka sebagai generasi penerus yang akan menjaga warisan sejarah dan budaya bangsa," ujar Misari, Minggu (27/8).
Misari melanjutkan, kegiatan ini dirancang untuk anak-anak berusia 8-12 tahun. Pertama, para peserta diperkenalkan tentang simulasi ekskavasi arkeologi, mereka akan merasakan sensasi penemuan arkeologi, menggali artefak seperti arkeolog sejati.
Kemudian penjelajahan menyelami misteri gua dan belajar tentang kerangka manusia, serta mendapatkan wawasan tentang masa lalu.
Selanjutnya, pengenalan seni cadas untuk menciptakan karya seni abadi yang menceritakan kisah sejarah. Menggambar kapal favorit, supaya anak-anak menggambar kapal impian mereka dan kreativitas berkembang. Terakhir, menggambar pahlawan, sebagai pengungkapan rasa kagum mereka pada pahlawan.
"Kegiatan ini diadakan secara gratis. Peserta juga diberikan cendera mata seperti tas, kaos acara, topi, buku aktivitas yang menarik, dan sertifikat keberanian sebagai pahlawan budaya sejati," jelasnya.
Menurutnya, acara ini dilaksanakan rutin tiap tahun dan selalu ditunggu antusias para orang tua atau sekolah untuk ikut sertakan anaknya.
"Melihat antusias dan animo cukup tinggi dari masyarakat, ke depan program publik ini akan dibuat rutin, bahkan bisa diikuti secara mandiri oleh keluarga atau sekolah," ungkap Misari.
Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Iwan Henry Wardhana menambahkan, pihaknya mengapresiasi kepada UP Museum Kebaharian yang telah mengadakan acara seperti ini dengan baik.
Dia berharap , wisata edukasi dan pembelajaran sejarah ini dapat diadakan tiap tahun, dan kuota peserta ditambah serta materinya lebih diperkaya.
"Melalui kegiatan ini anak memahami penting peradaban dan kekuatan di masa lampau. Bahkan bisa melahirkan ahli arkeologi di masa datang, sekaligus memberikan wawasan tambahan kepada orang tua pentingnya memberikan edukasi museum pada anak," tuturnya.
Sementara itu, salah satu orang tua peserta Aisa Widyastri (40) mengaku senang dan terima kasih kepada UP Museum Kebaharian yang telah menggelar acara ini dengan keren dan menyenangkan. Tentunya, anak-anak dapat menambah wawasan dan pengalaman yang tidak terlupakan.
"Acaranya menyenangkan untuk anak-anak belajar, mereka mendapat ilmu secara langsung dari sumbernya dengan visual asli,
" pungkasnya.