Kamis, 24 Agustus 2023 Reporter: Anita Karyati Editor: Andry 3629
(Foto: Anita Karyati)
250 bibit pohon yang terdiri dari 200 pohon mangrove, 25 pohon ketapang dan 25 pohon nyamplung ditanam di pantai sisi utara Pulau Sabira, Kepulauan Seribu Utara.
Ketua Pondok Semi Alami Penyu Sisik, Agung mengatakan, kegiatan menanam ini dilakukan warga bersama mahasiswa dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang tengah menjalankan tugas pengabdian masyarakat di Pulau Sabira.
"Sudah menjadi kebiasaan kami. Apabila ada tanaman yang rusak akibat ombak laut, kita tanam kembali. Kami dibantu sembilan mahasiswa dan dosen dari daratan Jakarta," ujarnya, Kamis (24/8).
Agung menjelaskan, kegiatan ini bagian dari upaya warga dalam memulihkan sekaligus melestarikan ekosistem di wilayah sekitar. Penanaman pohon seperti magrove memiliki fungsi dan manfaat sebagai perlindungan terhadap sedimentasi, abrasi, penahan badai dan angin serta menurunkan emisi karbon.
"Semoga tanaman ini dapat tumbuh dengan baik. Karena kalau lingkungan kita indah dan nyaman, warga maupun wisatawan yang datang juga ikut menikmati," tuturnya.
Ketua RW 03 Pulau Sabira, Muhammad Ali Kurniawan menambahkan, penanaman pohon dilakukan agar hutan magrove tetap terjaga dan tidak punah. Sampai saat ini, pihaknya juga terus mengajak masyarakat bekerja sama dalam menjaga kelestarian ekosistem yang sangat penting untuk hidup berkelanjutan.
"Bukan hanya menanam pohon, kami juga mengajak warga merawat lingkungan dengan pembersihan sampah," akunya.
Mutiara Syani (22), mahasiswa UNJ mengaku senang bisa menyambangi Pulau
Sabira yang merupakan pulau terujung dari Kota Jakarta. Selama di pulau, dirinya banyak menerima ilmu dan wawasan, terutama dalam menjaga ekosistem laut."Kami berterima kasih telah disambut baik. Jika ada kesempatan saya akan kunjungi pulau-pulau yang indah ini," tandasnya.