Rabu, 23 Agustus 2023 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 3267
(Foto: Nugroho Sejati)
Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta terus melakukan pemantauan lalu lintas, terutama sejak penerapan kebijakan Work From Home (WFH) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Pada 21 Agustus 2023 yang merupakan hari pertama penerapan WFH bagi ASN, tercatat volume lalu lintas berjumlah 6.954.805 kendaraan per hari. Angka tersebut meningkat 1,34 persen (24.189 kendaraan) dibandingkan tanggal 14 Agustus dengan volume lalu lintas 6.862.643 kendaraan per hari.
"Peningkatan volume kendaraan pada 21 Agustus akibat kegiatan masyarakat sehingga terjadi peningkatan volume lalu lintas sebesar 1,34% pada hari pertama WFH ASN Pemprov DKI Jakarta," terang Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo di Jakarta, Rabu (23/8).
Namun kemudian pada 22 Agustus 2023, tercatat volume lalu lintas menurun sebanyak 6.541.706 kendaraan per hari atau menurun sebesar 4,69 persen (berkurang 321.787 kendaraan) jika dibandingkan 15 Agustus dengan volume lalu lintas sebesar 6.863.493 kendaraan per hari.
"Volume lalu lintas dipantau dari 49 titik kamera analitik Dishub. Hasil pemantauan yang kami catat meliputi total volume lalu lintas saat jam sibuk pagi (06.00-10.00) dan sore hari (16.00-20.00)," terang Syafrin.
Sementara ASN DKI yang telah diterapkan uji coba mekanisme kerja WFH sebanyak 23.343 orang. Sistem WFH diterapkan kepada ASN yang tidak melakukan pelayanan secara langsung dengan presentase kehadiran 50 persen di kantor dan akan ditingkatkan saat KTT ASEAN berlangsung (4-7 September), yakni 75 persen WFH dan 25 persen bekerja di kantor. Uji coba ini akan dilakukan hingga 21 Oktober 2023.
Penerapan sistem kerja WFH ini sesuai dengan Surat Edaran (SE) Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Nomor 34 tahun 2023 tentang Pelaksanaan Tugas Kedinasan Dari Rumah (WFH).
"Evaluasi juga akan terus dilakukan dengan terus memantau volume lalu lintas kendaraan untuk efektivitas kebijakan WFH sebagai upaya menurunkan kemacetan dan menurunkan tingkat pencemaran udara di Jakarta," tandasas Syafrin.