Rabu, 15 Juli 2015 Reporter: Rudi Hermawan Editor: Dunih 4401
(Foto: Rudi Hermawan)
Menjelang Idul Fitri sejumlah bahan pokok di ibu kota tetap stabil. Stabilnya harga kebutuhan pokok tersebut disebabkan gencarnya operasi pasar (OP) yang digelar Pemprov DKI di sejumlah pasar tradisional.
Mitro (48) pedagang Pasar Senen mengatakan, tidak ada kenaikan terhadap kebutuhan pokok, Untuk harga telur tetap dijual Rp 23.000 per kilogram, gula Rp 12 ribu, beras Rp 10.000, minyak Rp 14.000 per liter.
"Sembako tidak ada kenaikan dari awal puasa hingga saat ini, masih stabil," kata Mitro, Rabu (15/7).
Sementara itu, Direktur Usaha dan Pengembangan PD Pasar Jaya, Ivo Edwin Aryanto mengatakan, untuk menstabilkan harga pihaknya sebelum bulan puasa sudah menstok kebutuhan pokok dengan membeli langsung ke suplier. Selanjutnya, pihaknya mensuplai barang yang telah dibeli ke delapan pasar besar di Jakarta yakni Pasar Kramat Jati, Pasar Jatinegara, Pasar Baru, Pasar Tomang Barat, Pasar Minggu, Pasar Tanah Abang, Pasar Glodok dan Pasar Tanah Abang. Hal tersebut dilakukan untuk menekan harga kebutuhan pokok.
"Jadi sebelum puasa kami sudah melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga. Jika pedagang mainkan harga, kami akan keluarkan stok kami, karena kami ada barang," ujarnya.
Sedangkan untuk daging, pihaknya bekerjasama dengan PT Darma Jaya dan beras dengan Bulog. Komoditas tersebut dijual juga kepada para pedagang dengan harga lebih murah. Namun, pedagang tidak boleh menjual melebihi dari harga yang telah ditentukan.
"Tahun ini harga kebutuhan pokok relatif stabil dan pemerintah juga melakukan subsidi harga daging untuk membantu masyarakat yang kurang mampu," tandasnya.