Rabu, 15 Juli 2015 Reporter: Folmer Editor: Agustian Anas 3766
(Foto: Folmer)
Polda Metro Jaya mengimbau warga Jakarta tidak melakukan konvoi saat malam takbiran. Polda meminta seluruh kegiatan malam takbiran agar dipusatkan di masjid atau mushola.
"Kami menganjurkan kegiatan malam takbiran dilaksanakan di masjid dan mushola atau lapangan agar lebih tertib, khidmat, dan khusyuk," ujar Irjen Pol Tito Karnavian, Kapolda Metro Jaya, usai rapat koordinasi lintas sektoral dalam rangka pengamanan malam takbiran, di Mapolda Metro Jaya, Rabu (15/7).
Imbauan untuk tidak melakukan takbiran keliling ini, kata Tito, karena melihat ada beberapa kasus dan tren saat kegiatan Sahur On The Road (SOTR). Banyak terjadi pelanggaran hukum serta justru menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kantibmnas).
"Kegiatan SOTR selain menimbulkan pelanggaran lalu lintas juga sudah mengarah pada tindakan konvoi yang membuat masyarakat tidak nyaman. Bahkan, mengarah ke pelanggaran pidana. Ada beberapa kasus tawuran yang terjadi seperti di Mampang Prapatan beberapa waktu lalu, mengakibatkan seorang warga tewas," ujarnya.
Karena itu, lanjut Tito, pihaknya akan melakukan sejumlah langkah penertiban jika ada warga Ibu Kota yang ingin melaksanakan konvoi saat malam takbiran.
"Kami akan melokalisir warga dari Tangerang, Bekasi, dan Depok dapat melaksanakan takbir di wilayah masing-masing. Mereka tidak diperkenankan masuk ke Jakarta," tegasnya.
Selain itu, lanjut Tito, Polri akan melakukan penertiban dan menganjurkan kepada pengguna jalan yang takbir keliling agar mematuhi rambu lalu lintas.
"Kami akan melakukan tindakan tegas kepada warga yang melanggar aturan hukum. Untuk itu, kami akan mengerahkan personel besar-besaran untuk mengamankan malam takbiran di Jakarta," ungkapnya.