Rabu, 15 Juli 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Lopi Kasim 3681
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku tidak masalah jika Pemerintah Provinsi DKI Jakarta batal membeli lahan Rumah Sakit Sumber Waras. Namun, dirinya meminta kepada pihak yang protes agar mencarikan lahan pengganti yang mau dibeli sesuai dengan harga nilai jual objek pajak (NJOP).
"Saya mah tidak masalah kok, mau balikin (duit) juga tidak masalah. Cuma logikanya mana? Bandingin ayam sama itik, ya beda dong," kata Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (15/7).
Perbandingan yang dimaksud Ahok adalah NJOP lahan komersial dengan lahan rumah penduduk. Karena beberapa pihak, termasuk juga Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyebutkan NJOP yang dibayarkan Pemprov DKI untuk lahan RS Sumber Waras terlalu mahal.
Ahok pun meminta pihak yang protes untuk mencarikan lahan yang mau dibeli dengan harga NJOP. Pasalnya, di ibu kota pembelian lahan adalah hal yang cukup sulit.
"Nah sekarang kita balik saja. Kalau gitu Garuda Institute itu beliin aku tanah deh, aku mau 3,8 hektare tanah di Jakarta harga NJOP nanti gue beli, suruh dia cariin deh," ujar Basuki.
Menurut Ahok, saat ini sangat jarang lahan dijual dengan harga NJOP. Karena perkembangan properti di ibu kota sangat pesat. "Sekarang kan kita butuh tanah buat bikin rumah sakit nih, siapapun mau jual tanah di DKI yang sudah matang tidak banjir, langsung bisa bangun, NJOP seluas 3,8 hektare, panggil saya," tegasnya.