Rabu, 15 Juli 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Agustian Anas 3313
(Foto: Istimewa)
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bersama dengan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla kembali membahas pemanfaatan lahan di Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (15/7) siang ini. Lahan tersebut rencananya akan dibangun untuk perkampungan atlet yang selanjutnya dijadikan rumah susun (rusun).
Basuki mengatakan ada permintaan khusus dari Jusuf Kalla untuk pemanfaatan lahan milik Sekretariat Negara (Setneg) tersebut. JK minta di atas lahan tersebut tidak dibangun apartemen mewah, melainkan rusun dengan subsidi dari pemerintah.
"Jadi Pak JK (Jusuf Kalla) bilang, lahan di Kemayoran jangan dibangun apartemen mewah lagi deh. Kita bangun apartemen subsidi hanya bayar iuran lingkungannya murah antara Rp 75-100 ribu per hari," kata Basuki, di Balaikota, Rabu (15/7).
Selain itu, masalah lain yang dibahas mengenai lahan yang masih diduduki oleh warga ilegal. Nantinya mereka akan direlokasi ke rusunawa yang sedang disiapkan oleh Pemprov DKI Jakarta. "Kita juga mau bahas soal pemanfaatan lahan-lahan di Kemayoran. Kan itu banyak sekali didudukin tanah-tanahnya," ujarnya.
Basuki menambahkan, Wapres juga meminta agar seluruh kawasan kumuh di ibu kota bisa ditata dengan rapi. Namun hal itu perlu waktu, karena untuk penyediaan rusunawa membutuhkan lahan dan proses pembangunan. "Pak JK ingin seluruh kawasan kumuh itu ditata rapi, dorong mereka tinggal di rusun tapi kan mesti ada tanah kosong dulu buat bangun," ungkapnya.
Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta meminta lahan di Kemayoran untuk dibangun perkampungan atlet dalam rangka pelaksanaan Asian Games
2018 mendatang. Usai digunakan untuk akomodasi atlet dan tamu negara lainnya, akan digunakan untuk rusun.