Senin, 07 Agustus 2023 Reporter: Anita Karyati Editor: Andry 4018
(Foto: Anita Karyati)
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu bersama Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta mendistribusikan Kartu Lansia Jakarta (KLJ), Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ) dan Kartu Anak Jakarta (KAJ) secara seremonial di Kantor Kelurahan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu Selatan.
Bupati Kepulauan Seribu, Junaedi mengatakan, penyaluran bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar ini dilakukan serentak di enam kelurahan dengan sasaran 380 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Ia merinci, dari 380 yang didistribusikan, 108 KPM di antaranya berada di Kelurahan Pulau Tidung, 33 KPM di Kelurahan Pulau Untung Jawa.
Kemudian 48 KPM di Kelurahan Pulau Pari, 32 KPM di Kelurahan Pulau Harapan, 77 KPM di Kelurahan Pulau Kelapa dan 82 KPM di Kelurahan Pulau Panggang.
"Semoga pemberian bantuan ini dapat meningkatkan daya beli masyarakat dan mendorong kenaikan mencapai batas garis kemiskinan yang telah ditetapkan," kata Junaedi, Senin (7/8).
Menurut Junaedi, permasalahan kemiskinan di Kepulauan Seribu merupakan persoalan yang serius dan menjadi perhatian penting. Sesuai Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2022, angka kemiskinan di wilayah ini sebesar 14,11persen dari jumlah penduduk sekitar 3.670 jiwa.
Maka dari itu, para camat dan lurah diminta aktif mendukung serta monitoring proses pendistribusian KAJ, KLJ, dan KPDJ agar
dapat mengurangi tingkat kemiskinan di wilayah Kepulauan Seribu.
"Saya harap proses distribusi bantuan dapat berjalan efektif, efisien serta dimanfaatkan secara optimal," ucapnya.
Kepala Dinsos DKI Jakarta, Premi Lestari menjelaskan, nama para penerima KLJ, KPDJ, dan KAJ ini telah terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Bagi nama yang belum terdaftar dan layak menerima bantuan sosial akan dilakukan pendataan kembali.
"Kami terus melakukan verifikasi dan validasi lapangan secara selektif agar para penerima bantuan sosial ini benar tepat sasaran," terangnya.
Ia mengingatkan kepada penerima bantuan agar memanfaatkannya sesuai kebutuhan dasar.
"Penerima bantuan akan mendapatkan Rp 1,8 juta yang dirapel dari Januari hingga Juni. Per orang mendapatkan Rp 300 ribu per bulan," ungkapnya.
Yanto (73), warga RT 04/03, Pulau Tidung yang berprofesi sebagai nelayan mengaku senang dan bersyukur mendapat bantuan sosial ini.
"Alhamdulillah, bantuan yang diberikan juga cukup besar. Tentu ini sangat bermanfaat bagi keluarga saya," tandasnya.