3 RW di Tanjung Priok Terancam Digusur

Senin, 07 April 2014 Reporter: Budhi Firmansyah Surapati Editor: Dunih 8782

Demo Warga Kampung Muara Bahari

(Foto: Budhi Firmansyah Surapati)

Ratusan warga Kampung Muara Bahari RW 07, 11, dan RW 12, Kelurahan Tanjung Priok, Jakarta Utara, melakukan demo menolak rencana PT KAI yang akan meratakan pemukiman warga.

Awalnya ratusan warga yang memulai aksi sekitar pukul 09.00 berencana mau melakukan demonstrasi ke depan kantor PT KAI di Jl Stasiun Tanjung Priok. Namun, karena dihalau oleh puluhan personel kepolisian, mereka kemudian melakukan aksinya di tepi jalan dekat pemukiman mereka.

Warga sendiri mengaku sudah dua kali mendapat surat peringatan untuk membongkar rumahnya. Akibatnya, sebanyak 1.400 KK di 3 RW terancam kehilangan rumah. Padahal, jika pembongkaran dilakukan dalam waktu dekat, sebanyak 4.973 warga terancam tidak memilih.


Ketua RW 11 Kelurahan Tanjung Priok, Didin Jaenudin mengatakan, mereka terpaksa melakukan aksi karena sudah dua kali mendapat surat dari PT KAI yang mensomasi warga untuk mengosongkan rumah. Di surat terakhir bahkan PT KAI mensomasi warga untuk membongkar rumahnya pada 1 April lalu.

"Kalau memang benar mereka akan memaksakan berarti sama saja memboikot Pemilu. Seharusnya PT KAI sadar kita mau Pemilu, bukan malah meresahkan warga dengan melakukan penertiban bangunan," ujarnya, Senin (7/4).

Lurah Tanjung priok, Suyono, mengaku wajar dengan aksi yang dilakukan warganya. Hal itu dikarenakan sikap PT KAI selama ini dianggapnya juga tidak membangun komunikasi yang baik dengan warga.

"Permasalahan sebenarnya komunikasi. Walau PT KAI merasa memiliki surat-surat yang sah, seharusnya mengedepankan cara-cara persuasi," tegasnya.

Kapolsek Tanjung Priok, Kompol Sulastoyo, mengimbau warga agar tidak melakukan demo yang mengganggu kepentingan umum. Pasalnya, minggu ini sudah masuk dalam minggu tenang.

"Kita persuasi mereka agar tidak sampai mengganggu minggu tenang Pemilu. Syukur mereka mau mengerti dan mempersingkat aksinya," ujarnya.

Untuk mengamankan jalannya demonstrasi, Sulastoyo, menerjunkan sebanyak 30 personel kepolisian. Setelah melakukan pembacaan sikap dan tuntutan, akhirnya warga membubarkan diri sekitar pukul 10.00.

Kalau memang benar mereka akan memaksakan berarti sama saja memboikot Pemilu. Seharusnya PT KAI sadar kita mau Pemilu, bukan malah meresahkan warga dengan melakukan penertiban bangunan

BERITA TERKAIT
kontainer_JICT-priok.jpg

Perluasan Stasiun Peti Kemas Ditolak Warga

Senin, 10 Februari 2014 3165

bongkar_rumah_kali_sentiong.jpg

25 Bangunan di Bantaran Kali Sentiong Dibongkar

Selasa, 18 Februari 2014 2877

Ternimal_lebak_bulus.jpg

Pembongkaran Terminal Lebak Bulus Terganjal Lelang

Rabu, 19 Maret 2014 8305

rumah_sinyal_beos_ist.jpg

Bangunan Bersejarah di Stasiun Kota Akan Dibongkar

Selasa, 25 Maret 2014 4259

ricuh_eksekusi-buldozer.jpg

Pembongkaran Bangunan di Kalideres Ricuh

Senin, 24 Maret 2014 3209

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468506

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307241

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

90 Sanggar Betawi Belum Punya Badan Hukum

Jumat, 10 Juli 2015 285054

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 283952

 4500 Warga Ramaikan Karnaval KBT

Karnaval KBT Dipadati Ribuan Warga

Minggu, 30 Agustus 2015 282631

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks