Senin, 13 Juli 2015 Reporter: Devi Lusianawati Editor: Lopi Kasim 3953
(Foto: Devi Lusianawati)
Sebanyak 300 sopir bus Antar Kota dan Antar Provinsi (AKAP) menjalani tes urine di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Senin (13/7). Hasilnya, tidak ditemukan sopir yang terindikasi menggunakan narkoba atau obat-obatan terlarang lainnya.
Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, Parulian Sinaga mengatakan, tes urine dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan yang disebabkan oleh sopir yang mengkonsumsi narkoba. Jika kedapatan, pihaknya akan melakukan tindakan tegas.
"Sopir yang mengkonsumsi narkoba itu sangat berbahaya jika mengemudikan bus, bisa terjadi kecelakaan," ujarnya, Senin (13/7).
Kasudin Kesehatan Jakarta Barat, Dewi Satiasari mengatakan, pihaknya telah mendirikan posko Kesehatan sejak H-7 lalu. Di Terminal Kalideres sendiri, pihaknya telah menerjunkan satu dokter, dua perawat, satu ambulance dan 1 tenaga apoteker serta satu tenaga kesehatan keliling.
"Tenaga medis yang kami terjunkan ada satu dokter, dua perawat dan satu ambulan. Di Terminal Kalideres ada tambahan 1 tenaga apoteke dan 1 tenaga kesling, " tandas Dewi