Senin, 07 April 2014 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Widodo Bogiarto 3425
(Foto: doc)
Warga yang bermukim di daerah abu-abu atau grey area tetap diakomodir oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta. Mereka dipastikan bisa menggunakan hak pilihnya saat pemilihan legislatif (pileg) pada 9 April, serta pemilihan presiden (pilpres) Juni mendatang. Tempat Pemungutan Suara (TPS) akan dibangun di beberapa lokasi grey area.
Ketua KPU DKI Jakarta, Sumarno mengatakan, untuk meredam gejolak di masyarakat, pihaknya bernisiatif membuka TPS di daerah abu-abu yang ada di Jakarta. Sehingga warga tetap dapat menggunakan hak pilihnya baik untuk pileg maupun pilpres mendatang. "Di grey area juga dibuka TPS," kata Sumarno, Senin (7/4).
Tercatat ada ribuan penduduk yang bermukim di daerah abu-abu tersebut. Di Jakarta Utara saja setidaknya ada sekitar 44 ribu jiwa yang bermukim. Lokasinya seperti di Kampung Beting Remaja Kelurahan Tugu Utara sebanyak 2.994 jiwa, Tanah Merah Kelurahan Rawabadak Selatan, Kelapa Gading Barat Tugu Selatan sekitar 35 ribu jiwa, serta Kampung Sawah, Kelurahan Semper sebanyak 7.000 jiwa.
"Selain itu juga ada di Taman BMW. Kemudian di Jakarta Timur yakni di Tanah Galian. Mereka sudah didata sehingga tetap bisa menggunakan hak pilihnya saat pileg maupun pilpres mendatang. Jadi tidak perlu khawatir," terang Sumarno.
Saat pendataan, KPU juga berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta. Beberapa lokasi bahkan telah dibuatkan RT/RW untuk memudahkan pendataan. Hal tersebut juga sudah sesuai dengan persetujuan Gubernur DKI Jakarta.
KPU memastikan persiapan untuk pileg 9 April mendatang hampir selesai. Pihaknya masih menyebar surat undangan bagi pemilih. Sementara itu semua logistik telah didistribusikan hingga tingkat kelurahan. Logistik akan disebar hingga tingkat TPS pada H-1 atau 8 April mendatang.