Kamis, 13 Juli 2023 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 3453
(Foto: Nugroho Sejati)
Untuk menekan angka kasus kebakaran, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur gencar melakukan sosialisasi pencegahan kebakaran kepada masyarakat.
Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Muchtar Zakaria mengatakan, pihaknya melakukan sosialisasi dengan sistem jemput bola ke lingkungan masyarakat dan perkantoran.
"Upaya preventif sudah sering kita lakukan
dalam bentuk sosialisasi agar kasus kebakaran dapat ditekan semaksimal mungkin," ucapnya, Kamis (13/7).Diungkapkan Muchtar, selain melakukan sosialisasi dan edukasi pihaknya juga membentuk relawan pemadam kebakaran (redkar) di lingkungan masyarakat. Sedangkan untuk pengelola gedung bertingkat, dibentuk Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung (MKKG).
Menurut Muchtar, salah satu pemicu utama kebakaran adalah faktor human error, karena itu pihaknya akan terus memaksimalkan upaya sosialiasi dan edukasi ke masyarakat.
"Diharapkan dengan sosisiasi dan pembentukan redkar serta MKKG, kesadaran masyarakat semakin tinggi," katanya.
Sementara, Kepala Seksi Pencegahan Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Edi Parwoko menjelaskan, pada tahun ini pihaknya telah membentuk MKKG di tiga lokasi, yakni Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo, Rusun Penggilingan Tower D dan RSKD Duren Sawit. Masing-masing lokasi memiliki 30 personel.
Tahun sebelumnya, ungkap Edi, pihaknya membentuk.MKKG di Rusun Pulo Jahe, RS Adyaksa Ceger dan Rusun Cipinang. Tiap lokasi diikuti 40 peserta.
"Anggota MKKG adalah pegawai gedung atau warga rusun, pengelola, petugas kebersihan dan keamanan. Sebelumnya, mereka telah diberikan pelatihan penanggulangan kebakaran, baik secara teori maupun praktik," ungkap Edi.
Untuk relawan pemadam kebakaran (redkar), ungkap Edi, sudah dibentuk sejak 8 Maret hingga 20 Juni di 30 kelurahan. Masing-masing kelurahan diikuti 30 orang.
"Total anggota redkar di Jakarta Timur tahun ini ada 900 personel," pungkasnya.