Jumat, 07 Juli 2023 Reporter: Nurito Editor: Toni Riyanto 4662
(Foto: Nurito)
Sebanyak 31 loket bus antar kota antar provinsi (AKAP) di Terminal Bus Kampung Rambutan, Jakarta Timur sudah dipindahkan dari lantai dasar ke lantai dua.
Kepala Terminal Bus Kampung Rambutan, Yulza Ramadhoni mengatakan, pemindahan loket penjualan tiket dari lantai dasar ke lantai dua ini untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen.
"Dimulai kemarin, total ada 31 loket yang dipindah ke lantai dua.
Ini untuk melayani 120 Perusahaan Otobus atau PO yang ada. Tiap loket dapat digunakan empat sampai lima PO bus," ujarnya,Menurutnya, pemindahan loket ini juga dilakukan untuk mencegah adanya praktik percaloan tiket di area terminal. Sebab, area lantai dua ini merupakan area terbatas yang tidak sembarang orang bisa masuk.
"Saat ini juga sudah diterapkan pembelian tiket secara online. Sehingga, penjualan atau harga tiket bus AKAP bisa lebih transparan kepada masyarakat," terangnya.
Ia menambahkan, untuk area bekas loket di lantai dasar akan dijadikan tempat penitipan barang, khususnya PO yang melayani pengiriman paket barang.
"Di area ini juga akan didirikan posko pelayanan terpadu, baik dari unsur Satpol PP, Dinas Sosial, Kepolisian dan lainnya," ucapnya.
Sementara itu, Mi'rat Lesmana (48) salah seorang pengurus PO Epa Star mengaku sangat mendukung pemindahan loket penjualan tiket ini. Terlebih, memang sistem penjualan sudah dilakukan secara online.
"Kami sangat mendukung pemindahan loket ini agar penumpang juga semakin puas dan tidak ada calo berkeliaran. Tempatnya steril, yang masuk ke area lantai dua ada tanda pengenalnya semua," bebernya.
Menurutnya, sistem yang diterapkan di lantai dua ini sudah modern dengan sistem digital. Sehingga, memudahkan sistem pelayanan dan masyarakat juga tahu harga tiket yang sebenarnya karena sudah terpasang di dalam aplikasi penjualan tiket tersebut.
"Kalau saat di lantai dasar itu masih manual atau sistem konvensional dan rawan memicu praktik percaloan," ungkapnya.
Ia menambahkan, untuk PO Epa Star itu sendiri sudah menerapkan sistem online sejak tahun 2021 lalu.
"Kami punya 48 armada yang disiapkan untuk melayani rute PP Jakarta, Palembang, Jambi, Bengkulu, Sekayu ,Tanjung Enim, Prabu Mulih dan Padang," tandasnya.