Senin, 03 Juli 2023 Reporter: Wuri Setyaningsih Editor: Andry 2764
(Foto: Wuri Setyaningsih)
Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat
mengusulkan dua sekolah di wilayahnya maju dalam program Sekolah Adiwiyata Mandiri.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Jakarta Pusat,
Bakwan Ferizan Ginting mengatakan, dua sekolah yang diusulkan terdiri dari SDN 01 Petojo Selatan dan SMKN 38 Karet Tengsin."Hari ini kita sudah melakukan pembinaan pada SDN 01 Petojo Selatan. Sedangkan SMKN 38 Karet Tengsin menyusul,” ujarnya, Senin (3/7).
Menurut Bakwan, program Sekolah Adiwiyata Mandiri bukanlah ajang perlombaan. Namun bertujuan membentuk siswa sekolah berbasis lingkungan hidup.
Implementasi dari program tersebut bisa diwujudkan dengan kegiatan pengelolaan sampah, penghijauan, bank sampah dan budi daya tanaman obat keluarga (toga).
"Kita minta dari suku dinas terkait ikut membantu. Jadi, kita semua kerja tim, tidak hanya sekolah yang bekerja," katanya.
Ia menambahkan, penilaian Sekolah Adiwiyata Mandiri sendiri akan dimulai pada Agustus 2023 nanti. Segala persyaratan administrasi di tiap sekolah diharapkan bisa selesai sebelum pertengahan Juli.
"Mudah-mudahan dalam beberapa hari ke depan pengelolaan dan pemilahan sampah di sekolah semakin baik," harapnya.
Kepala SDN 01 Petojo Selatan, Widawati merasa bangga sekolahnya diikutsertakan dalam program Sekolah Adiwiyata Mandiri.
"Rasanya seperti tidak percaya bisa sampai ke tingkat mandiri. Mudah-mudahan kali ini kita berhasil lolos," tandasnya.