Rabu, 28 Juni 2023 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Erikyanri Maulana 1386
(Foto: TP Moan Simanjuntak)
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Barat mengajak elemen masyarakat untuk memberikan informasi terkait keberadaan warga negara asing (WNA)
di wilayahnya masing-masing. Ini dilakukan dalam rangka menciptakan suasana lingkungan yang tertib dan aman.Hal tersebut disampaikan Asisten Pemerintahan Jakarta Barat, Firmanuddin Ibrahim saat membuka kegiatan silaturahmi Forum Koordinasi Pimpinan Kota (Forkopimko) Jakarta Barat.
"Pada sejumlah titik di wilayah Jakarta Barat, seperti perbatasan Palmerah, sering melihat warga negara asing asal Nigeria, kemudian warga pengungsi dari Timur Tengah, dan sebagainya, ini kalo mereka membawa devisa tentunya bagus berdampak terhadap perekonomian. Sebaliknya, keberadaan mereka mungkin menjadi permasalahan yang berdampak pada kondusifitas lingkungan," ujar Firmanuddin, Rabu (28/6).
Dikatakan Firmanuddin, keberadaan warga negara asing tersebut tentunya menjadi perhatian bersama. Bukan hanya dari pihak imigrasi, kepolisian dan kejaksaan, tapi juga menjadi tanggung jawab elemen masyarakat lainnya.
"Di sini ada forum RT RW, LMK, FKDM, FKUB, dan elemen masyarakat lain yang diminta bisa membantu memberikan informasi terkait hal tersebut. Karena yang mengetahui keberadaan warga di level bawah tentunya RT dan RW," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Suku Badan (Suban) Kesbangpol Jakarta Barat, Muh Matsani mengatakan, kegiatan silaturahmi Forum Koordinasi Pimpinan Kota (Forkopimko) Jakarta Barat diikuti sebanyak 110 peserta.
Mereka yang hadir diantaranya, FKDM, FKUB, LMK, Forum RT RW, aparatur Pemerintahan Kota Jakarta Barat, karang taruna dan sebagainya.
“Kegiatan ini untuk membangun dan menjadikan situasi kota Jakarta Barat yang kondusif dalam mendorong kesatuan dan persatuan bangsa," tandasnya.
Sebagai informasi, kegiatan Forum Koordinasi Pimpinan Kota (Forkopimko) Jakarta Barat diisi dengan penyampaian materi oleh sejumlah narasumber yakni Perwakilan Kantor Imigrasi Kelas 1 Non TPI, Yosef Togar Persada; perwakilan Kantor Imigrasi Bandara Soetta; Intelkam Polres Jakarta Barat, Ipda Yuropun Dwi Bayu Aji; perwakilan IOM dan Staf UNHCR, Hendrik.