Kamis, 09 Juli 2015 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Widodo Bogiarto 6089
(Foto: Rio Sandiputra)
Jumlah pemudik yang akan menggunakan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) tahun ini diperkirakan menurun. Sejumlah agen PO bus menduga pemudik lebih memilih mennyewa mobil pribadi untuk pulang kampung karena lebih efektif dan harganya terbilang murah.
Salah satu lokasi pemberangkatan pemudik yang masih terlihat sepi yakni Terminal Pasar Minggu di Jakarta Selatan. Meski sudah memasuki H-8 Lebaran, belum banyak tiket bus AKAP yang terjual.
"Wah sepi sekali tahun ini, bisa 15 persen turunnya. Biasanya H-8 ini sudah ramai dan banyak yang pesan untuk dekat Lebaran," ujar Seto (53), salah satu karyawan penjualan tiket bus PO Sedya Mulya, Kamis (9/7).
Seto menduga penurunan tersebut karena banyak pemudik yang beralih ke mobil pribadi sewaan. Selain dianggap lebih murah, dengan mobil bisa lebih fleksibel.
"Sekarang paketan Lebaran satu minggu paling cuma Rp 3 juta, bisa muat enam sampai tujuh orang. Dan nanti kampung halaman bisa digunakan buat silaturahmi jalan-jalan dengan keluarga," tukas Seto.
Di sisi lain, harga tiket bus saat ini cukup tinggi. "Kita ikutin harga dari perusahaan saja. Tapi untuk tujuan Wonogiri yang VIP dari hari biasa Rp 230 ribu bisa Rp 350 ribu, dan terus naik jelang Lebaran," terangnya.
Seto menyatakan, Hari Raya Idul Fitri merupakan momen penting bagi PO untuk menutupi tingginya biaya operasional selama satu tahun. Pada hari-hari di luar masa Lebaran, perusahaan umumnya merugi karena sedikitnya penumpang.